Pesawat 'Jumbo' C919 Buatan China Siap Mengudara
wan | Ekonomi
Minggu, 07/05/2017 - 22:41:01 WIB
JAKARTA (riaueksis.com) - Pesawat terbang sipil pertama buatan China telah melakukan penerbangan perdana pada Jumat lalu (5/5/2017). Pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Pudong, Shanghai, dan terbang selama 90 menit sebelum kembali dengan selamat ke landasan bandara yang sama.
Uji coba pesawat penumpang perdana ini jadi titik tolak baru bagi China untuk bersaing dengan 2 raksasa produsen pesawat penumpang saat ini yakni Airbus dan Boeing. Dengan nama C919,
pesawat ini memiliki 168 kursi, dengan ukuran yang hampir sama dengan Airbus A320 dan Boeing 737-800. Pembuatnya yakni BUMN China, Commercial Aircraft Corporation of China (Comac).
Mengutip CNNMoney, salah satu alasan Negeri Tirai Bambu 'swasembada' pesawat berbadan besar yakni besarnya jumlah penumpang pesawat terbang di dalam negeri. Tahun 2016 lalu,
jumlah penumpang yang diangkut di China mencapai 487 juta penumpang
Jumlah penumpang pesawat untuk rute domestik dan internasional sepanjang tahun 2016 yang terbang dari bandara-bandara di China yang dikutip dari data Civil Aviation Administration of China (CAAC).
Angka pengguna pesawat udara ini juga terus menunjukan tren pertumbuhan tinggi, dimana menurut CAAC, pertumbuhannya pada tahun 2015 tembus di atas 12%.
Meningkatnya jumlah penumpang pesawat ini tak lain dipicu lonjakan perjalanan masyarakat kelas menengah China yang menghabiskan uangnya untuk liburan ke destinasi lokal, maupun
mancanegara.
Apalagi dengan populasi penduduknya yang saat ini mencapai 1,4 miliar, banyak analis memprediksi pada tahun 2030 jumlah penumpang dan perjalanan pesawat udara di China bakal melampaui Amerika Serikat yang saat ini jadi pasar aviasi terbesar dunia.
Pemerintah China memang menargetkan pembeli dari C919 mayoritas adalah maskapai dalam negeri. Apalagi, Comac sendiri merupakan perusahaan BUMN, sehingga pemasaran pesawat baru itu tentunya sangat didukung pemerintah Negeri Komunis tersebut.
Saat ini, sudah ada satu maskapai yakni China Eastern yang jadi perusahaan penerbangan pertama negeri itu yang akan mengoperasikan C919 setelah menyelesaikan prosedur tes dan
keamanan dari regulator penerbangan China.
Kesuksesan China memproduksi C919 menjadikan China masuk dalam negara yang mengembangkan pabrikan pesawat terbang berbadan besar, sejajar dengan Amerika Serikat, Rusia, Brasil, Kanada, Inggris, Prancis, dan Jerman.
Pesawat C919 masih harus menjalani serangkaian tes sertifikasi dalam beberapa bulan atau tahun agar pesawat tersebut bisa terbang ke rute luar China. Sebelum uji coba pesawat penumpang
perdana, China sudah beberapa tahun belakangan sukses memproduksi pesawat militer, termasuk jet tempur. (wan)
Dikutip dari: detikfinance.com