Kopi Luwak dan Sagu Meranti Akan Rambah Shanghai
wan | Ekonomi
Jumat, 14/04/2017 - 21:57:29 WIB
SELATPANJANG (RiauEksis.Com) - Dua jenis produk andalan Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti Kopi Luwak dan Sagu bakal diperkenalkan di Shanghai, Cina akhir April 2017. Produk andalan Kota Sagu ini dipamerkan di ajang Food and Wine di negara industri tersebut.
Hal itu diungkapkan CEO JR Pacific Managemen Co, Mr Royce Yeo, pengusaha dari Singapore saat berkunjung di Stand Pameran Batam Trade Expo 2017 di Kepri Mall Kota Batam, Kepulauan Riau, Kamis (13/4/2017) lalu.
Saat berkunjung, Royce mengaku menyukai kenikmatan kopi luwak Nurjaya dan kelezatan mie sagu. Rencananya, mereka akan membawa kopi luwak dan sagu dari Kepulauan Meranti saat pameran Food and Wine di Shanghai Cina akhir April 2017.
Royce juga menyatakan keinginannya untuk berkunjung langsung ke kabupaten termuda se Provinsi Riau itu. Royce ingin melihat langsung proses pengolahan serta peluang-peluang investasi.
"Saya rasa produk ini peluang pasarnya sangat bagus namun produksinya masih sedikit," kata Royce.
Saat berkunjung ke Stand, rombongan pengusaha dari Singapore itu disambut langsung oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (DPMPPT) Kepulauan Meranti Dr Aready, Sekretaris Disperindagkop Ramdan, dan Kabid Perindustrian Disperindagkop Rudi Alhasan. Tampak mendampingi para pelaku UKM diantaranya Bapak Nyoto, pelaku usaha Kopi
Luwak Nurjaya.
"Kita menyambut baik kunjungan pengusaha Singapura ke stand pameran kita di Batam Expo ini. Semula para pengusaha ini menghubungi kami untuk menanyakan potensi kuliner yang dimiliki
Kepulauan Meranti. Saat itu kita sebut soal sagu yang akan kita tampilkan di pameran ini sehingga mereka sangat tertarik untuk datang melihat langsung," ungkap Kabid Perindustrian Disperindagkop Rudi Alhasan.
Rudi menambahkan para pengusaha tersebut bergerak di bidang industri makanan dan minuman. Kebanyakan produk mereka dipasarkan di China. "Mereka akan menggelar festival makanan
dan minuman internasional di Shanghai akhir bulan ini dan mereka sedang mengumpulkan jenis-jenis makanan nusantara untuk dipamerkan di sana," katanya.
Sebelumnya Rudi juga menjelaskan dalam Expo tersebut BPMPPT bekerjasama dengan Disperindagkop memamerkan berbagai produk industri kecil dan menengah (IKM). Diantaranya produk kerajinan, kuliner, dan potensi peluang usaha.
"Kita membawa serta empat pelaku usaha kecil dalam pameran ini yakni pelaku UKM kopi luwak, makanan dari sagu, dan kerajinan dan kulit batang sagu. Selain makanan sagu, kerajinan dan kulit
sagu sangat menarik perhatian karena pengrajin kita sudah bisa mengolah kulit sagu menjadi perabotan," terang dia.
Expo itu sendiri berlangsung hingga tiga hari ke depan. Sejumlah daerah dan badan usaha ambil bagian seperti Provinsi Sulawesi Tenggara dan Provinsi Aceh. Juga stand dari BPJS dan Badan Pertanahan Nasional (BPN). (wan/rls)