Sidak Pasar, BI Minta Pedagang dan Masyarakat Menahan Diri
wan | Ekonomi
Kamis, 09/03/2017 - 15:37:57 WIB
|
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, Siti Astiyah sedang berbincang dengan pedagang terkait harga kebutuhan pokok
|
TERKAIT:
PEKANBARU (RiauEksis.Com) - Inspeksi mendadak (Sidak) Bank Indonesia (BI) bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru di Pasar Kodim, Kamis (9/3/2017), mendapati kenaikan harga kebutuhan pokok, terutama sayuran. Pedagang dan masyarakat diminta menahan diri agar tidak membuat gejolak harga.
"Tahan diri, jangan beli sampai banyak-banyak. Biar bisa berbagi dengan yang lain. Nanti kalau beli banyak langsung, stok nggak ada harga malah tambah naik lagi," pinta Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, Siti Astiyah saat sidak.
Siti Astiyah di sela-sela sidak mengatakan, kenaikan harga ini terjadi disebabkan putusnya jalur distribusi sembako dari Sumbar menuju Riau pada Jumat (3/3/2017) lalu. "Kita ketahui bersama beberapa waktu lalu ada longsor di jalur Sumbar-Riau. Nah dengan terputusnya akses jalan ini menyebabkan barang-barang seperti sayuran, cabai yang kita pasok dari Sumbar mengalami kenaikan," ujar Siti.
Ia mengatakan memang ada kenaikan yang cukup signifikan di beberapa komoditi sayuran, terutama untuk komoditi cabai. "Cabai merah yang sebelumnya Rp28 ribu kini dijual dengan harga Rp50 ribu. Itu untuk cabai yang asal Sumbar. Kalau untuk cabai yang berasal dari Jawa juga mengalami kenaikan yaitu menjadi Rp34 ribu," jelasnya.
Lanjutnya, untuk harga kentang mengalami kenaikan dari harga Rp8 ribu menjadi Rp12 ribu, lalu wortel dari harga Rp6 ribu menjadi Rp8 ribu. "Kita tadi juga sudah tanya-tanya ke pedagang, stok sayuran dan cabai juga sudah mulai menipis. Karena memang mereka susah mendapatkan pasokannya," jelasnya.
Lebih lanjut, Siti mengimbau masyarakat untuk tidak terlalu berlebihan membeli kebutuhan seperti cabai maupun sayuran lainnya. (wan)