Senin, 31/08/20
 
RUPS 2017, Bank Riau Kepri Raup Laba 51,97 Persen

wan | Ekonomi
Sabtu, 04/03/2017 - 19:53:13 WIB

TERKAIT:
   
 
PEKANBARU (RiauEksis.Com) - Kinerja Bank Riau Kepri (BRK) tahun 2016 cukup menakjubkan. Saat kondisi ekonomi 2016 yang sangat lambat tumbuhnya dan bahkan di Riau  sekitar 2,2% tumbuh dibawah pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,2%, namun BRK meraih Laba bersih pada tahun 2016 diperoleh sebesar Rp452,86 miliar, naik sebesar 51,97% dibandingkan dengan tahun 2015.

Hal ini terungkap pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun 2016  dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) PT Bank Riau Kepri yang berlangsung, Jumat malam (03/03/2017) pukul 22.00 WIB di Ballroom Dang Merdu Lantai 4, Gedung Menara Balai Dang Merdu Bank Riau Kepri dan tuntas pada jam 04.15 WIB dinihari pada 4 Maret 2017.

Suasana RUPS ini berlangsung  serius namun dengan suasana yang nyaman dan santai. RUPS Bank Riau Kepri ini dihadiri oleh 2 orang Gubernur yaitu Gubernur Riau dan Gubernur Kepulauan Riau serta 19 orang Bupati / Walikota dari dari Propinsi Riau dan Propinsi Kepulauan Riau. Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman.

Terlihat hadir, Bupati Siak Syamsuar, Bupati Meranti Irwan Nasir, Pj Bupati Kampar Syahrial Abdi, Walikota Dumai Zulkifli As, Plt Walikota Dumai Edward Sanger, Bupati Kuansing Mursini, Walikota TanjungPinang Lis Darmansyah, Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal, Wakil Bupati Lingga Muhammad Nizar, Wakil Bupati Anambas Wan Zuhendra, Sekda Indragiri Hilir Said Syarifuddin, Sekda Batam Jefridin, Sekda Rokan Hilir Surya Arfan, Sekda Indragiri Hulu Hendrizal, Sekda Karimun Firmansyah.

Dari Bank Riau Kepri hadir  Komisaris Utama  HR Mambang Mit, Komisaris A Rivaie Rachman, Direktur Utama DR H Irvandi Gustari, Direktur Operasional  Denny Mulia Akbar dan Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko Eka Afriadi.

Ada 6 Bupati yang memberikan apresiasi untuk kinerja BRK untuk tahun 2016, Apresiasi yang sama untuk Bank Riau Kepri  juga disampaikan dari Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dan juga sebagai pemegang saham pengendali BRK.

Pelaksanaan RUPS Tahunan dan RUPS LB tersebut antara lain membahas beberapa agenda antara lain Laporan Pengawasan Dewan Komisaris, Laporan Pertanggungjawaban Direksi dan Hasil Audit Kantor Akuntan Publik atas Laporan Keuangan yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016. Selain itu juga akan disampaikan rencana bisnis Bank Riau Kepri tahun 2017 kepada pemegang saham.

Dalam rapat umum pemegang saham juga nanti akan memutuskan antara lain Persetujuan Penambahan Modal yang Telah Disetor, Penetapan Pengurus Perseroan, penetapan Dewan Pengawas Syariah, Rencana Spin Off Syariah, Rencana Penerbitan Obligasi dan Penetapan Cadangan Tujuan.

DR Irvandi Gustari yang ditemui media mengatakan  kondisi Bank Riau Kepri ditahun 2016 menghadapi tantangan yang luar biasa beratnya  dimana pada triwulan 3 dan 4 tahun 2016 ada beberapa indikator ekonomi yang menjadi perhatian khusus yang menjadikan adanya kontraksi pada pertumbuhan ekonomi. Selain Kebijakan Menteri Keuangan pada triwulan 3 dan 4 tahun 2016 yang meminta pada BUMN agar dana-dana yang ditempatkan pada perbankan untuk ditempatkan dalam bentuk obligasi negara, tentu saja hal ini menjadikan likuiditas sangat ketat di dunia perbankan.

Selain itu dengan adanya Kebijakan pemerintah pusat tentang pencairan Dana Bagi Hasil (DBH) yang ditunda dan Dana Alokasi Umum (DAU) berdasarkan pengajuan daerah, ini menyebabkan proyeksi Dana Pihak Ketiga tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal ini mengakibatkan pertumbuhan kredit Bank Riau Kepri dilakukan dengan memperhatikan ketersediaan dana. Dengan demikian, dampak kondisi eksternal di atas (triwulan 3 dan 4 tahun 2016) sangat mempengaruhi perkembangan DPK, Kredit dan NPL. 

“Namun setelah berjuang bersama-sama disemua lini, Bank Riau Kepri tetap mampu menghasilkan laba yang terbaik ditahun 2016” dan akhirnya berhasil bertumbuh sebesar 51,97%," terang Irvandi.

Irvandi mengatakan bahwa Laba di Tahun 2016 mengalami peningkatan, hal ini tampak pada Laba sebelum pajak pada tahun 2016 sebesar Rp607,01 miliar, naik sebesar 46,16% dibandingkan dengan tahun 2015 yang sebesar Rp415,32 miliar. Laba bersih pada tahun 2016 diperoleh sebesar Rp452,86 miliar, naik sebesar 51,97% dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp298 miliar. Selain itu beban Bank Riau kepri ditahun 2016 sebesar Rp1,93 triliun, turun sebesar 13,82% dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp2,24 triliun.

Ditahun 2016 juga terjadi perbaikan kualitas kredit yang menyebabkan turunnya cadangan biaya CKPN (cadangan kredit macet),  dimana  biaya pencadangan pada tahun 2015 sebesar Rp262,63 miliar sedangkan pada tahun 2016 turun menjadi sebesar Rp99,12 miliar.  Selain itu Beban operasional pada tahun 2016 yang berasal dari beban bunga sebesar Rp999,84 miliar,  turun sebesar 15,52% dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp1,18 triliun.

Bank Riau Kepri ditahun 2016 juga mengalami peningkatan jumlah asset dimana per 31 Desember 2016 naik sebesar 7,52%. Hal ini juga turut diikuti dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) tahun 2016 dengan komposisi dana pemda sebesar 14,95% dan dana non pemda sebesar 85,05%. (rls/wan)





Berita Lainnya :
 
  • Halal Bihalal Polresta Pekanbaru, 2 Personil Terima Tiket Umroh dari Kapolda Riau
  • Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
  • Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
  • Hari Kartini, PHR Junjung Tinggi Kesetaraan dalam Berkontribusi Bagi Negeri
  • Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher Rights'' Bersama Ketua Dewan Pers
  • Camat Mandau Dorong Pembentukan DPW IKA Plus Bengkalis, Freddy Antoni Terpilih Sebagai Ketua
  • Rumah Sakit Alihkan Pasien Belum Aktif UHC ke Umum, Diskes Pekanbaru Ancam Putus Kerjasama
  • Pemkab Bengkalis Terus Pacu Percepatan Pembangunan Jembatan Bengkalis-Bukit Batu
  • Bupati Kasmarni Harap Kepala Sekolah Fokus dan Optimalkan Kinerja Demi Kemajuan Pendidikan
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved