Pekanbaru (RiauEksis.Com) - Bagi para tamu dan wisatawan yang nongol di Kota Pekanbaru, tentuya tak perlu khawatir akan bawa oleh-oleh khas wilayah tersebut. Khusus untuk pakaian Melayu,  Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pekanbaru telah membuka gerai bordir motif Melayu di kantornya di Jalan Durian, Kota Pekanbaru.

"Tujuannya untuk memperkenalkan motif Melayu kepada para pengunjung yang mampir ke Dekranasda Pekanbaru. Hanya tinggal pesan sesuai dengan motif yang diinginkan. Harganya juga terjangkau. Mulai dari Rp100 ribu-Rp350 ribu tergantung kepadatan motif dan jenis benang yang digunakan," ungkap Ketua Dekranasda Pekanbaru, Asmita Firdaus, di Kota Pekanbaru.

Asmita mengatakan, tiap hari ada dua orang perempuan pembordir yang siap menunjukkan kehebatannya di bidang seni motif Melayu tersebut.  "Mereka akan menunjukan karya bordir motif Melayu yang sudah dan sedang dikerjakan," urainya.

Para pebordir ini diambil dari kaum ibu yang ahli bordir Melayu, sehingga jika ada pesanan untuk oleh-oleh pengunjung bisa dilayani di tempat. 

Asmita menerangkan, bordir motif Melayu perlu dilestarikan. Karena saat ini sudah sedikit kaum wanita yang tahu dan menggeluti bordir motif ini. "Terlindas oleh model modern," ujarnya.

Padahal bordir motif Melayu tidak kalah bagus dan uniknya jika dipadukan dengan desain modern. Seperti siku awan, motif pucuk rebung, siku kiluang, tampuk manggis, itik pulang petang, lokan-lokan dan lain-lain. Semua motif ini diciptakan sesuai peruntukan pakaian dan jenis kelamin yang menggunakan. 

"Biasanya seperti baju kurung yang digunakan wanita Melayu sering dibordir motif siku awan," ujar Asmita mencontohkan. (re)