Seruan Anak Sekolah Ganti Presiden, KPU Pinta Bawaslu Tindak Lanjuti
Putra | Politik
Selasa, 16/10/2018 - 20:12:07 WIB
|
Kpu |
TERKAIT:
RiauEksis.com - KPU menyayangkan adanya video dan gambar anak kecil serta anak-anak sekolah yang ikut mengampanyekan gerakan 2019 ganti presiden. KPU meminta Bawaslu menindak lanjuti hal tersebut.
"Kami menyayangkan, menyesalkan dan mesti Bawaslu menindaklanjuti. Karena itu jelas pelanggaran kampanye," ujar Komisioner KPU Wahyu Setiawan, di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (16/10/2018).
Wahyu mengatakan, anak dilarang dilibatkan dalam kegiatan kampanye. Dia mengharap seluruh pihak dapat mematuhi hal tersebut.
"Jelas ya dalam kampanye itu kan dilarang melihatkan anak-anak, jadi kita juga berharap siapapun yang melakukan itu untuk memahami bahwa kampanye itu tidak boleh melibatkan anak-anak," kata Wahyu.
Namun menurutnya, kampanye dengan melibatkan anak kerap terjadi di setiap pemilu. Wahyu mengatakan bukan pesan politik dari kampanye yang dipermasalahkan, namun keterlibatan anak yang menjadi perhatian.
"Jadi itu penting dipahami oleh semua pihak karena berdasarkan catatan kami, dari pemilu ke pemilu kasus pelibatan anak dalam kegiatan kampanye itu terus saja selalu ada," kata Wahyu.
"Kita tidak menyoal pesan politiknya, tetapi yang kita soal adalah pelibatan anak dalam kegiatan politik atau dalam kegiatan kampanye, itu yang kita soal," sambungnya.
Sebuah video beredar di Instagram soal sekumpulan anak sekolah yang mengenakan seragam pramuka berteriak-teriak 'ganti presiden'. Mereka berada di sebuah pelataran gedung, yang belum diketahui lokasinya.
Dalam video itu terlihat beberapa orang dewasa. Salah satunya memimpin untuk memberikan aba-aba. Awalnya ia meminta anak-anak ini meneriakkan takbir ke hadapan kamera. Kemudian pria tersebut mulai meneriakkan soal '2019 ganti presiden'. ****(ptr)