Jakarta (RiauEksis.Com) - Hingga saat ini belum ada rencana menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) terkait penggantian Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto. Saat ini Partai Golkar masih berpegang pada hasil pleno 21 November lalu.

Demikian disampaikan Ketua DPP Partai Golkar, Rambe Kamarul Zaman. "Tidak ada (rencana Munas). Kita konsisten yang terakhir pleno kemarin, itu yang memutuskan, ada empat poin," kata Rambe Kamarul Zaman, Minggu (3/12/17).

Terkait desakan penggantian Ketua Umum Partai Golkar, dia menegaskan tidak bisa hanya melalui ucapan, melainkan harus tertulis. Soal dukungan terhadap calon ketua umum, sebutnya, itu merupakan hak setiap orang.

Dijelaskannya, syarat Munaslub ada soal kualitas dan kuantitas. Apabila ihwal kegentingan memaksa secara kualitas memenuhi, tetapi kuantitas juga diperhatikan, yakni harus ada persetujuan dua per tiga DPD 1.

Dia menyebut, wacana menggelar Munas mungkin saja ada, termasuk usulan yang boleh jadi sudah masuk ke kantor DPP.

Sebelum Munas, menurutnya, harus ada pleno terlebih dulu. Sementara sampai saat ini tidak rencana pleno sama sekali.

"Dari DPP itu belum ada jadwal pleno, harus pleno kapan, sebelum Munas harus diplenokan, itu belum ada. Sampai sekarang tidak ada pemberitahuan mau pleno," katanya menambahkan.(min/rec)


sumber: republika.co.id