SELATPANJANG (riaueksis.com) - Wakil Bupati Kepylauan Meranti mengajak segenap orang pesisir menupuk kekompakan. Ajakan disampaikan saat kunjungan Bupati Pelalawan H Muhammad Haris berkunjung ke Selatpanjang, Riau, Senin (31/8/2017).
Kunjungan HM Haris ini untuk bersilaturrahmi dengan masyarakat Pelalawan di Kepulauan Meranti.
HM Haris disambut langsung Wakil Bupati Drs H Said Hasyim di Grand Meranti Hotel. Hadir malam itu, Camat Tebingtinggi Rizki Hidayat, Camat Tebingtinggi Barat Helfandi, Kabag Tapem Eri Suhairi, Staf Ahli M Arif MN dan ratusan masyarakat lainnya.
Said Hasyim dalam sambutannya mengungkapkan bahwa antara Kepulauan Meranti dengan Pelalawan punya historis tersendiri yang tak bisa terpisahkan. Ada pulau yang masuk wilayah Kota Sagu diduga terbentuk dari dua aliran sungai yaitu Sungai Kampar dan Sungai Siak.
Di Kepulauan Meranti juga banyak masyarakat dari Siak dan Pelalawan.
Terkait dengan agenda politik, disampaikan Said Hasyim lagi hingga saat ini ada beberapa tokoh pesisir yang berniat maju di Pilgubri 2018. Antara lain, Bupati Siak Samsyar, mantan Bupati Bengkalis Syamsurizal, Bupati Kepulauan Meranti H Irwan, dan Bupati Pelalawan HM Haris.
Dikhawatirkan Said Hasyim, jika keempatnya mendapat perahu dan jadi calon, ini akan mengecilkan peluang menang melawan Petahana atau tokoh dari daratan. Untuk itu, diharapkan tokoh pesisir ini bisa kompak, sebab suara masyarakat pesisir sekitar 60 persen di seluruh Riau.
"Kalau bisa kompaklah orang pesisir. Suara dari pesisir ini hampir 60 persen penduduk Riau," ajak Said Hasyim.
Tanpa mengajari itik berenang dalam berpolitik kepada HM Haris, Said Hasyim juga berpesan agar tokoh yang berniat maju berani turun ke lapangan. Sehingga, masyarakat terkesan apalagi saat ini waktu yang tersisa masih banyak dan bisa mendatangi 166 kecamatan se Riau.
"Serta teruslah bergerak. Pak Haris kami lihat banyak pergerakan," kata Said Hasyim.
"Masyarakat juga memandang Balon tersebut ada masalah atau tidak. Lalu bagaimana program pembangunan yang bisa meyakinkan. Seperti di Kepulauan Meranti, kami masih terisolir, tingkat kemiskinan tinggi, dan infrastruktur tertinggal," beber Said Hasyim.
Sementara itu, menurut Haris, Riau merupakan negeri bersama. Lalu, kalau dilihat dari silsilah, keluarga Haris juga banyak di Kepulauan Meranti. "Datuk kami dulu tinggal dan meninggal di sini. Saya tahun 1970-an sudah masuk ke Selatpanjang. Beberapa tempat usaha saya dulu saya datangi, sampai sekarang tak jauh beda," kata Haris.
Ia juga menyampaikan bahwa bulan Juni 2018 ada pesta rakyat pemilihan langsung Gubernur Riau. Di Golkar saja, tambah HM Haris, ada 17 Balon yang berminat maju di Pilgubri dan 7 Balon merupakan Kader terbaik Partai Golkar.
Ditambahkan Haris, karena kesempatan maju begitu besar, makanya menanamkan niat tersebut. Untuk maju di Pilgubri 2018, Haris berbekal pengalaman, wawasan, dan pergaulan.
"Semuanya punya visi misi kepedulian terhadap negeri dan masyarakat Riau. Saya punya pengalaman, wawasan, danpergaulan. Masyarakat menengah ke bawah dan atas mengenal saya. Saya rangkul semuanya untuk membangun Riau lebih baik," ujar Haris.
(wan)