PEKANBARU (riaueksis.com) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Riau belum menerima surat dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat terkait jadwal pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) DPD Demokrat Riau.

"Hingga sekarang belum ada kepastian tanggal (pelaksanaan Musda). Biasanya ada DPP (Demokrat) menyurati. Kalau kita siap aja," ungkap Sekretaris DPD Demokrat Riau, Koko Iskandar, kepada Haluan Riau, Kamis (20/7).

Dikatakan Koko, pelaksanaan Musda itu beragendakan untuk memilih Ketua DPD Demokrat Riau yang definif. Pasalnya, sejak Mambang Mit 'dicopot' sebagai Ketua pada 2013 lalu, tampuk pimpinan Demokrat Riau dipegang Achmad yang berstatus Pelaksana Tugas.

Adanya Ketua yang definitif dianggap perlu guna menghadapi proses verifikasi partai politik pada Oktober 2017 mendatang, dan menghadapi Pemilihan Legislatif pada tahun 2019.

"Musda itu (untuk) memilih ketua yang baru. Dia (Ketua,red) harus definitif. Untuk Pemilu Legislatif wajib definitif dia," lanjut mantan anggota DPRD Riau itu.

Lebih lanjut Koko mengatakan , pelaksanaan Musda ini tidak ada kaitannya dengan pelaksanaan Pemilihan Gubernur Riau pada Pemilihan Kepala Daerah serentak pada Juni 2018 mendatang. "Kalau Musda itu tersendiri la ya. Pilgubri itu juga tersendiri," lanjutnya.

Sementara, terkait Pilgubri, Koko menyebut kalau pihaknya segera membentuk tim penjaringan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau. Direncanakan, awal pekan depan, proses penjaringan sudah bisa dilaksanakan sesuai dengan surat dan arahan DPP Demokrat.

"Prosesnya tetap berjalan. Kita akan segera bentuk tim penjaringan. Minggu depan sudah ada itu pembukaan (pendaftaran balon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau,red). Sudah ada arahan dari DPP terkait hal itu. Rencananya, besok (hari ini,red) baru mau rapat (pembentukan tim penjaringan)," pungkas Koko.

Informasi yang dihimpun, ada tujuh kader menyatakan siap bersaing untuk memperebutkan jabatan Ketua DPD Demokrat Riau. Masing-masingnya juga tidak diragukan lagi, baik secara kapabilitas, pengelaman, maupun kematangan dalam berorganisasi.

Tujuh kader tersebut, yakni Achmad yang merupakan Plt Ketua DPD Partai Demokrat Riau, yang pernah menjabat Bupati Rokan Hulu selama 2 periode. Kemudian ada nama Aherson, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Riau dan Ketua DPC Partai Demokrat Kuantan Singingi.

Dari daerah Dumai muncul nama Eko Suharjo, yang saat ini menjabat Wakil Walikota Dumai dan Ketua DPC Partai Demorat Dumai. Berikutnya, Firdaus, Walikota Pekanbaru 2 periode, dan juga Ketua DPC Partai Demokrat Pekanbaru. Lalu, Jefri Noer, yang merupakan kader Partai Demokrat yang pernah menjabat Bupati Kampar.

Ada juga nama Said Abubakar A Assegaf, anggota DPR RI Fraksi Demokrat. Dan terakhir Noviwaldy Djusman alias Dedet, yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD Riau. (len)