PEKANBARU, Riaueksis.com - Kader Partai Gerakan Indonesia Raya menyatakan kesiapannya untuk memimpin Provinsi Riau lima tahun ke depan. Meskipun hingga saat ini, Partai Gerindra belum melakukan penjaringan terhadap bakal calon Gubernur maupun Wakil Gubernur Riau untuk mengikuti Pilkada 2018 mendatang.
Demikian diungkapkan Sekretaris DPD Partai Gerindra Riau, Hardianto, kepada awak media, Selasa (28/2). Dikatakan Hardianto, mekanisme di Partai Gerindra, dimulai dari pembentukan panitia penjaringan balon Kepala dan Wakil Kepala Daerah oleh DPD Partai Gerindra Riau.
"Tim penjaringan ini kita beri amanah untuk menerima pendaftaran dan registrasi. Setelah itu, dari panitia akan menyerahkan ke DPD. Dan DPD akan menyerahkan ke DPP. Itulah mekanismenya," ungkap Hardianto.
Menurut Wakil Ketua Komisi D DPRD Riau tersebut mengatakan, kalau jadwal pembentukan panitia penjaringan ini akan dilakukan dengan melihat konstelasi politik yang ada, termasuk jadwal pelaksanaan Pilkada Provinsi Riau pada 2018 mendatang.
Kendati begitu, Hardianto menyebut telah banyak tokoh-tokoh politik di Riau yang melakukan komunikasi informal dengan partai berlambang kepala burung garuda tersebut. Namun, tegas Hardianto, itu hanya komunikasi biasa, dan tidak menjurus kepada bargaining politik dalam Pilkada.
"Kalau komunikasi informal, sudah ada. Kita selalu menjalin komunikasi. Cuma masih dalam komunikasi politik saja. Kalau soal bargaining, belum ada," tegas Hardianto.
Lebih jauh, Hardianto mengatakan kalau Partai Gerindra sebagai salah satu partai besar, tentunya memiliki keinginan bagaimana Kepala Daerah di Riau dipimpin oleh kader Partai Gerindra.
"Karena secara teoritis dan fakta di lapangan, kita bisa berbuat banyak dan sebanyak mungkin untuk nasyarakat di kala kita memegang kekuasaan. Jadi, kader Partai Gerindra itu banyak yang siap untuk jadi Gubernur atau Wakil Gubernur," yakin Hardianto.
Selain itu, Hardianto juga menyebut sosok Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menjadi salah satu acuan dalam menentukan sosok yang akan diusung. Tatkala Probowo memerintahkan kader partai untuk maju, tentunya Ketua DPD Partai Gerindra Riau, Nurzahedi Tanjung alias Eddy Tanjung, memiliki peluang yang besar.
"Seandainya perintah Pak Prabowo, harus kader (Partai) Gerindra yang maju, tentu prioritas pertama kita adalah Ketua DPD, Pak Nurzahedi (Tanjung)," tegas Hardianto.
"Namun kita dalam konstelasi politik ini harus realistis. Kita akan merekam calon manapun yang memiliki peluang menangnya besar. Namun kita tetap optimis kader-kader Gerindra itu kader-kader yang potensial," sambungnya menegaskan.
Dalam menghadapi Pilkada Riau mendatang, Hardianto juga memaparkan sejumlah modal besar yang dimiliki Partai Gerindra. Selain sosok Prabowo Subianto, Partai Gerindra Riau juga memiliki kursi yang signifikan di DPRD Riau, yakni dengan kekuatan 7 kursi.
Selain itu, Partai Gerindra juga cukup banyak memenangkan Pilkada di Provinsi Riau. Hal ini, sebut Hardianto, membuktikan mesin dan struktur partai berjalan dengan baik.
"Dilihat dari perolehan kursi kita di DPRD Riau, konsekuensinya untuk satu perahu, kita harus berkoalisi dengan partai lain. Cuman itu tadi, hingga hari ini kita belum melakukan penjajakan. Karena memang kita mau melihat realistas politik itu seperti apa," paparnya.
"Modal dasar seperti jumlah kursi dan infrastruktur partai, ini modal luar bisa yang kita miliki," tutupnya.(Der)