PEKANBARU, Riaueksis.com – Sejumlah anggota DPRD Riau dikabarkan berangkat keluar negeri. Di tengah pihak pemerintah marak mewacanakan rasionalisasi dan penghematan anggaran, sejumlah anggota DPRD Riau malah memanfaatkan anggaran untuk keberangkatan ke luar negeri, yang tentunya tidak sedikit penganggarannya.
Saat ditanyai ke pihak sekretariat, yakni Kabag Risalah DPRD Riau, Muflihun mengatakan, tidak mau mengomentari hal tersebut. “Sebaiknya langsung ke Sekwan saja, saya tidak bisa menjawab hal itu,” ujarnya.
Saat dikonfirmasi hal tersebut ke Ketua DPRD Riau, Septina Primawati Rusli, mengaku tidak tahu soal keberangkatan anggota dewan ke luar negeri tersebut.
Namun menurut Septina, kalau pun ada anggota DPRD Riau yang berangkat ke luar negeri, itu menurutnya sah-sah saja, karena sudah ada izin dari pihak Kementerian Dalam Negeri secara sah.
“Kalau soal berangkat ke luar negeri kan sudah ada izin dari pihak kementerian tentunya, tidak mungkin berangkat-berangkat saja. Penganggarannya kan juga melalui kementerian Dalam Negeri, diverifikasi, dan dibolehkan, kalau tidak boleh tentu dicoret, kalau diizinkan tentu artinya boleh kita gunakan, tugas ke luar negeri tersebut bukan suatu hal yang diharamkan,” kata Septina kepada Tribun saat dikonfirmasi melalui telepon selularnya.
Ditanya apa kepentingan dan agenda anggota DPRD Riau yang berangkat saat ini, Septina juga mengaku tidak begitu tahu secara detail, namun menurutnya, yang pastinya sesuai dengan bidang masing-masing komisi.
“Secara rinci saya tidak tahu. Pastinya sesuai dengan bidang masing-masing komisi. Bisa pendidikan, bisa pariwisata, atau kesehatan,” tuturnya.
Ditanya apa manfaat keberangkatan anggota dewan tersebut nantinya bagi daerah Riau, menurut Septina nantinya dewan bisa melihat bagaimana kemajuan di luar negeri tersebut, kemudian mempelajarinya, dan membawa ilmu tersebut untuk dikembangkan di Riau.
“Melalui program dan agenda yang dilaksanakan pihak pemerintahan mungkin bisa diterapkan, dan menjadi masukan,” ulasnya.
Ketika ditanyakan tentang hasil keberangkatan ke luar negeri sebelumnya, yang juga tidak ada disampaikan ke publik bagaimana hasil dan apa yang bisa dikembangkan, menurut Septina masing-masing komisi tentu sudah membahasnya melalui hearing terbuka.
“Dan itu juga bisa diliput oleh media secara langsung, karena hearing tersebut dilakukan terbuka. Dewan tentu membahas dengan mitra kerja atau dinas terkait,” imbuhnya.
Ditanya berapa anggaran yang digunakan untuk keberangkatan tersebut, Septina juga mengaku tidak tahu. “Kalau soal anggaran saya tidak sampai ke sana. Tapi di Provinsi lain juga melakukan perjalanan dinas ke luar negeri, dan tidak masalah, lagian itu bisa menambah wawasan kita, dan menurut saya itu tidak perlu dibesar-besarkan,” tuturnya. (der)
