Pembentukan KPPS Pilkada Kampar 2017, Keterwakilan Perempuan Perlu Diperhatikan
an | Politik
Minggu, 24/07/2016 - 20:43:52 WIB
|
Di Kecamatan Ungaran Barat, perempuan menyapu bersih semua posisi KPPS pada Pilkada Kabupaten Semarang
|
TERKAIT:
Bangkinang (RiauEksis.Com) - Dalam pembentukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang akan dibentuk oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kampar 2017, perlu diperhatikan keterwakilan perempuan. PPS didorong mengakomodir keterwakilan perempuan dalam KPPS tersebut.
Demikian disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kampar Yatarullah, saat melantik dan mengambil sumpah anggota PPS dari kecamatan Bangkinang Kota, Kecamatan Bangkinang, Kecamatan Kuok dan Kecamatan Salo bertempat di aula Kantor Camat Bangkinang Kota, Rabu lalu.
"Sesuai dengan amanah undang-undang, kita disarankan memperhatikan keterwakilan perempuan dalam penyelenggaraan pemilu, termasuk di KPPS nanti," ujar Yatarullah.
Menurutnya, KPU Kampar dalam rekruitmen Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan PPS juga memperhatikan keterwakilan perempuan. "Di PPK dan PPS kita juga mengupayakan keterwakilan perempuan, sehingga banyak perempuan yang duduk di PPK dan PPS," ujarnya.
Namun demikian, Yatarullah juga mengingatkan meskipun mengakomodir perempuan, tapi juga harus mempertimbangkan kemampuan mereka. "Kalau memang dirasa tidak mampu dan mereka (perempuan, red) tidak ingin ikut, tentu tidak bisa dipaksakan,” ujarnya
Hadir dalam pelantikan tersebut Camat Bangkinang Kota HM Salim MSi. Saat acara pemberian bimtek, camat menyebutkan bahwa pelaksanaan Pilkada Kabupaten Kampar hendaknya menjadi Pilkada tersukses di Provinsi Riau.
"Kabupaten Kampar menjadi barometer, dan ini harus menjadi motivasi kita untuk menyelenggarakan Pilkada ini lebih baik," ujarnya.
Makanya dia mengingatkan setiap penyelenggaraan agar bertekad menyukseskan Pilkada Kampar 2017. “Kesuksesan kita bukan menghantarkan seseorang untuk duduk, tapi sukses menyelenggarakan Pilkada hingga terpilih pemimpin (kepala daerah) pilihan rakyat,” ujarnya.
Sementara itu, Yatarullah menjelaskan bagaimana posisi dan tata kerja PPS dalam penyelenggaraan Pilkada Kampar tahun 2017. "Kerja PPS cukup berat, oleh sebab itu mari kita kerjakan tugas dan tanggungjawab kita sesuai aturan berlaku. Yang bisa memaksa kita itu adalah aturan, bukan calon atau tim sukses," ujarnya.
Ia juga mengingatkan PPS untuk meningkatkan kepekaan terhadap Pilkada. “Kita harus paham tugas kita. Harus ada kontrol administrasi. Tertib administrasi penting. Dengan tertib administrasi pekerjaan akan menjadi lancar dan sukses,” ujarnya.
Selanjutnya tingkatkan integritas, indenfedensi dan netralitas. "Jangan sampai kita memihak kepada satu calon pun. Kita sebagai penyelenggara menjadi perhatian public, duduk saja kita menjadi perhatian," ujar Yatarullah. (re)