Penunjukan Istri Eks Gubernur Riau Sebagai Ketua DPRD Riau Kejutkan Berbagai Kalangan, Termasuk DPD
mu | Politik
Sabtu, 14/11/2015 - 00:49:58 WIB
|
Septina berjabat tangan dengan wanita lansia
|
TERKAIT:
Pekanbaru (RiauEksis.Com) - Tanpa ada kasak-kasuk yang berarti, penunjukan nama Septina Primawati sebagai Ketua DPRD Riau, mengejutkan banyak pihak. Terutama kalangan DPD Golkar Riau yang seperti mendapat pukulan telak dari DPP Golkar di Jakarta.
Bagaimana tidak, nama politisi perempuan Riau yang terkenal kalem ini sebenarnya tidak pernah masuk dalam usulan DPD. Namun Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, tampaknya punya penilaian sendiri dengan menunjuk salah satu kader peraih suara terbanyak di Pileg lalu ini sebagai Ketua DPRD Riau.
Tiga nama yang diusulkan DPD I Riau, ditolak mentah-mentah. Melalui surat bernomor R-330/ GOLKAR/XL/2015, Septina pun ditunjuk menggantikan Suparman, yang telah mengundurkan diri karena maju Pilkada Rokan Hulu.
''Saya belum menerima surat resminya. Mohon doanya saja, saya serahkan pada mekanisme partai,'' kata Septina kalem, Jumat (13/11).
Siapa sebenarnya sosok Septina Primawati? Untuk Riau, namanya sudah tak asing lagi. Ia adalah putri pasangan tokoh besar Riau (Alm) H Ismail Suko dan Hj Roslaini. Kedua orangtuanya adalah tokoh pemerintahan dan juga politisi. Kiprah keluarga Ismail Suko di bumi Lancang Kuning tak perlu lagi diragukan.
Nama Septina semakin dikenal karena menikah dengan Rusli Zainal. Nama terakhir adalah eks anggota DPRD, Bupati Indragiri Hilir dan Gubernur Riau dua periode. Hampir sepanjang hidupnya, Septina dikelilingi oleh kehidupan politisi dan pemerintahan. Ia juga aktif berkecimpung dalam kegiatan-kegiatan sosial masyarakat.
''Ia bukan orang baru dalam peta politik Riau. Selain dibesarkan di keluarga politisi dan pemerintahan, ia juga dua periode sebagai istri Gubernur,'' kata tokoh masyarakat Riau H Syamsul Chaniago SH.
''Septina bersuamikan Rusli Zainal, Gubernur yang kerja kerasnya untuk Riau sudah menunjukkan hasil. Namun tersandung kasus korupsi dan itu bukan kehendaknya,'' kata Syamsul.
Dukungan juga datang dari tokoh Riau lainnya, Syarwan Hamid. Mantan Menteri era Presiden BJ Habibie ini mengatakan, Partai Golkar sudah tepat menunjuk Septina sebagai pengganti Suparman.
''Diantara banyak calon, sosok Septina memiliki latar belakang yang baik. Menurut saya, dia calon terbaik dari yang baik,'' kata Syarwan.
Perihal ada yang mengaitkan nama Septina dengan kasus yang menjerat suaminya, menurut Syarwan itu dua hal yang berbeda. Andai Septina jadi dilantik sebagai ketua DPRD, maka ini akan menjadi sejarah baru bagi politik di Provinsi Riau.
''Ini pemimpin pertama perempuan di DPRD Riau. Soal kemampuan antara perempuan dan laki-laki, itu tidak bisa dibandingkan,'' katanya.
Ironisnya, saat surat penunjukkan Septina menyebar massif di media massa dan mengundang dukungan dari banyak kalangan, DPD Golkar I Riau justru bersikap sebaliknya.
Ketua DPD I Andi Rachman yang juga Plt Gubernur Riau mengaku tidak tahu menahu perihal surat tersebut. Sementara mantan Ketua DPRD Riau, Suparman, dengan gamblang mengatakan bahwa surat yang jelas-jelas ditandatangani Abu Rizal Bakrie dan Sekjen Golkar Idrus Marham itu sebagai surat kaleng.
Namun pernyataan tegas disampaikan Ketua DPP Golkar, Fadel Muhammad. Ia menegaskan bahwa surat tersebut asli dan sah sebagai keputusan DPP untuk ditindaklanjuti segera oleh DPD. ''Surat keputusan itu sudah final,'' tegas Fadel.
Jika jadi dilantik sebagai Ketua DPRD Riau, Septina Primawati akan mencatatkan sejarahnya sendiri. Dari putri dan istri seorang politisi, ia kini tampil menjadi 'kuda hitam' di percaturan politik Provinsi Riau. Kalem menghanyutkan.(rec/jpg)