Pekanbaru(Riaueksis)-Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menyita rumah mewah milik mantan Kepala Dinas Perkebunan Riau, Susilo. Penyitaan ini sebagai barang bukti hasil korupsi tersang"> Pekanbaru(Riaueksis)-Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menyita rumah mewah milik mantan Kepa" />


Senin, 31/08/20
 
Rumah Mewah Mantan Kadis Perkebunan Riau Disita

| Religi
Jumat, 24/04/2015 - 06:08:58 WIB
Kepala Penerangan dan Humas Kajati Riau Mukhzan, SH MH
TERKAIT:
   
 
Pekanbaru(Riaueksis)-Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menyita rumah mewah milik mantan Kepala Dinas Perkebunan Riau, Susilo. Penyitaan ini sebagai barang bukti hasil korupsi tersangka.

Humas Kejati Riau, Mukhzan mengungkapkan hal itu kepada detikcom, Kamis (23/4/2015). Menurut Mukzhan, penyitaan ini dilakukan usai magrib dan berakhir hingga pukul 21.00 WIB malam ini. Rumah mewah itu berada di Jl Purwodadi, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Rumah mewah bercat putih berdiri di atas tanah seluas 1.800 meter.

"Saat dilakukan penyitaan, keluarga tersangka Susilo yang sudah kita tahan kemarin, sempat ada penolakan. Walau menolak, penyitaan barang bukti hasil dugaan korupsi ini tetap kita lakukan," kata Mukhzan.

Penyitaan yang dilakukan telah mendapat persetujuan dari pengadilan negeri (PN) Pekanbaru. Berdasarkan persetujuan itu, tim jaksa melakukan penyitaan.

"Status rumah itu sekarang merupakan sitaan jaksa. Hanya saja pihak keluarga masih diperkenankan menempati rumah itu sampai ada keputusan tetap dalam kasus korupsi perkebunan sawit dalam proyek Pemprov Riau," kata Mukhzan.

Sebagaimana diketahui, Pemprov Riau pada tahun 2006 sampai 2010 membangun proyek perkebunan sawit untuk masyarakat miskin. Proyek tersebut dikenal dengan istilah Kemiskinan dan Kekurangan Infrastruktur (K2I) dengan nilai anggaran sebesar Rp 217 miliar.

Dana sebanyak itu untuk perkebunan sawit masyarakat miskin seluas 10 ribu hektare. Dalam perjalanannya program kebun sawit ini tidak berjalan maksimal.

Kerugian negara yang dalam kasus ini Rp28 miliar. Dalam kasus ini juga melibatkan pihak swasta sebagai pemenang tender atas nama PT Gerbang Eka Palmina (GEP). Direktur PT GEP yakni Miswar Candra yang juga telah ditetapkan tersangka. Hanya saja Miswar belum dilakukan penahanan.(dtc/rec)






Berita Lainnya :
 
  • Camat Mandau Dorong Pembentukan DPW IKA Plus Bengkalis, Freddy Antoni Terpilih Sebagai Ketua
  • Rumah Sakit Alihkan Pasien Belum Aktif UHC ke Umum, Diskes Pekanbaru Ancam Putus Kerjasama
  • Pemkab Bengkalis Terus Pacu Percepatan Pembangunan Jembatan Bengkalis-Bukit Batu
  • Bupati Kasmarni Harap Kepala Sekolah Fokus dan Optimalkan Kinerja Demi Kemajuan Pendidikan
  • Taklimat Akhir Audit Kinerja Itwasda Polda Riau, Kapolda: Kalau Tidak Betul Segera Ganti
  • Kapolda Riau :" Banggalah Jadi Wartawan, Karena Wartawan itu Orang -Orang Cerdas"
  • Bupati Kasmarni Hadiri Pembukaan MTQ Tingkat Provinsi Riau di Dumai
  • Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS dari BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
  • Tingkatkan Silaturahmi, Bupati Kasmarni Hadiri Halal bi Halal DPC Partai Demokrat
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved