Senin, 31/08/20
 
Advertorial Pemkab Meranti
Banyak Pembangunan yang Harus Dilaksanakan, Bupati Minta ASN Tingkatkan Disiplin dan Kinerja

Ditma | Advertorial
Rabu, 05/07/2017 - 08:11:43 WIB

TERKAIT:
   
 
SELATPANJANG (Riaueksis.com) - Momen Bulan Syawal ini, Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kepulauan Meranti menjadikan pengalaman Ramadhan sebagai motivasi dalam meningkatkan disiplin dan kinerja. 

"Bulan Syawal adalah bulan peningkatan, dan selama Ramadhan kita sudah dilatih mengendalikan diri, mari kita praktekan hasil pesantren 1 bulan penuh itu untuk meningkatkan kemampuan diri di semua aspek terutama disiplin dan pengabdian pada masyarakat," ujar Bupati dalam Halal Bi Halal, awal masuk kerja Pasca Idul Fitri 1438 H, bertempat di Aula Kantor Bupati Meranti, Senin (3/7).

Turut hadir dalam kesempatan itu Wakil Bupati H Said Hasyim, Ketua Komisi A DPRD Meranti Edy Masyudi, Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti Yulian Norwis SE MM dan sejumlah Pejabat Eselon II, III dan IV Dilingkungan Oemkab. Meranti.

Dikatakan Bupati, libur panjang Idul Fitri yang baru saja dinikmati oleh ASN merupakan fasilitas luar biasa yang diberikan oleh negara, untuk itu tidak ada alasan bagi ASN maupun honorer untuk menambah libur atau tak masuk kerja.

Apalagi ASN yang mayoritas muslim telah digembleng selama satu bulan penuh saat Ramadhan untuk mengendalikan diri dan menjadi insan yang meningkat disemua aspek. Untuk itu Bupati juga mengajak kepada seluruh ASN untuk berfikir positif demi kemajuan Meranti dimasa yang akan datang. 

Foto Ditma Riaueksis.

"Mari berfikir positif dan maju kedepan, jangan biarkan diri terseret dalam kejadian masa lalu yang dapat menghambat langkah kita kedepan, tingkatkan disiplin sebagai mana mestinya karena tantangan kedepan mungkin akan semakin berat,"ucap Bupati.

Apalagi ditengah kondisi tekanan ekonomi yang semakin berat saat ini. Dimana hasil statistik telah menempatkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau diurutan nomor 3 terakhir se Indonesia. 

Dampaknya dapat dilihat pada kebijakan di beberapa Kabupaten Kota yang sudah mulai merumahkan pegawai honor, memotong perjalanan dinas dan meniadakan kegiatan seremonial agar Meranti tetap stabil diperlukan kerja keras dari semua pihak.

Pemkab Meranti ditegaskan Bupati berusaha tidak mengambil kebijakan merumahkan honorer dan memotong kesejahteraan pegawai. "Kita terus mengupayakan dan masih bisa mengelola keuangan dengan baik, meski ketat dan selektif semua itu agar kegiatan tetap bisa berjalan sebagaimana mesitinya," jelas Bupati.

Dan dibulan Syawal ini Bupati meminta kepada ASN untuk memberikan pelayanan prima bebas pungli agar masyarakat senang dan tidak melukai hati masyarakat.

Bupati juga mengingatkan kepada seluruh aparatur ASN untuk memberikan informasi yang akurat dan mampu berkomunikasi yang baik dengan masyarakat. Sehingga apa yang disampaikan dapat mengedukasi dan dipahami dengan jelas.

"Mari melakukan gerakan mengedukasi masyarakat dengan memberikan penjelasan sesuai dengan bidang tugas ASN masing-masing agar informasi yang tersampaikan positif," pungkas Bupati.

Akhir kata pada kesempatan tersebut, tak lupa Bupati atas nama pribadi dan jajaran Pemda Kabupaten Kepulauan Meranti mengucapkan maaf kahir dan bathin kepada ASN dan seluruh masyarakat Meranti, kegiatan Halal Bi Halal ditutup dengan salam-salaman Bupati dan Wakil Bupati dengan seluruh ASN yang hadir. 


Pembangunan Pelabuhan Dorak Dilanjutkan

Salah satu pembangunan yang menjadi perhatian Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi yakni komitmen menuntaskan proses pembangunan Pelabuhan Dorak Selatpanjang. Menurutnya, Meranti yang merupakan daerah kepulauan sangat membutuhkan adanya pelabuhan representatif yang mampu melayani mobilitas orang dan barang. 

"Bagaimanapun kita tetap menginginkan Meranti tetap punya melabuhan yang memadai," ujar Bupati usai mengikuti acara penyerahan sertifikat akreditasi di Puskemas Tebing Tinggi, Rabu pagi (5/7).

Sejauh ini menurut informasi yang diterima Bupati, proses ganti rugi lahan seluas 15 Ha untuk pembangunan pelabuhan tidak ada masalah, surat tanah sudah selesai tinggal lagi proses pembuatan sertifikatnya, jika ini tuntas maka pembangunan dapat dilanjutkan, "Kalau bisa dikebut tahun 2018 nanti akan kita gesa pembangunannya," ucap Bupati optimis.

Bahkan Bupati tidak akan menunggu alokasi dana APBN ataupun Provinsi, untuk tahap awal, Pemkab. Meranti akan mengupayakan penggunaan dana APBD Meranti. "Untuk tahap awal kita akan upayakan dari APBD dulu," paparnya.

Untuk melancarkan rencana Bupati itu, Wakil Bupati H Said Hasyim beserta rombongan SKPD terkait diantaranya, Dinas Perhubungan, Dinas PU, BPKAD, dan Bagian Tata Pemerintahan bersama-sama turun kelokasi (Pelabuhan Dorak.red) untuk melihat apa saja kendala yang akan dihadapi.

Pemkab Meranti menginginkan, jika pelabuhan ini selesai nanti benar-benar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, pengelola tranportasi laut dan pengguna jasa pelayaran lainnya. Untuk itu Wakil Bupati H Said Hasyim bersama SKPD terkait mencoba mengkaji kembali kelayakan pelabuhan Dorak.

Foto Ditma Riaueksis.

"Semegah apapun pelabuhan yang dibangun jika pengguna jasa tidak senang dan tidak bisa memanfaatkannya maka pembangunan akan sia-sia, kita harus pastikan kapal dapat bersandar dan berlayar dengan baik," ujar Wakil Bupati seraya mengintruksikan SKPD terkait untuk berkonsultasi dengan pengguna jasa pelabuhan dan Dinas Perhubungan yang sudah dinilai sudah berpengalaman.

Untuk tahap awal seperti dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Meranti Hendra Putra, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak asosiasi pelaut dan jasa pelayaran, serta perum pelabuhan untuk melakukan pengkajian. Selanjutnya akan berkonsultasi dengan Dinas Perhubungan Batam dan Karimun yang dinilai sudah cukup berpengalaman dalam hal membangun pelabuhan yang representatif.

Dari hasil peninjauan yang dipimpin Wakil Bupati H Said Hasyim di Pelabuhan Dorak Selatpanjang, didapati masalah lahan sudah hampir selesai. Hanya saja, terbentur sedikit pada pembuatan rencana induk pelabuhan dari Gubernur dan belum disahkanya RTRW Provinsi Riau yang ditakutkan turut mengganjal proses pembangunan. 

Dan yang tak kalah penting membangun jalan akses yang baik menuju pelabuhan. Namun sejauh ini Pemkab Meranti optimis proses pembangunan Pelabuhan Dorak dapat dilanjutkan. Untuk mendukung pendanaan lobi-lobi di tingkat Kementerian terus dilakukan. 

Untuk meraih dana APBN Pemkab Meranti dalam hal ini Dinas Perhubungan akan membawa semua hasil kanjian pendukung pembangunan Pelabuhan Dorak ke Kementrian terkait untuk menjadi pertimbangan diberikannya alokasi anggaran untuk membangun pelabuhan yang akan menjadi kebanggan Kabupaten termuda di Riau tersebut. 


Seluruh Puskesmas Terakreditasi 

Dua Puskemas di Meranti meraih Sertifikat Akreditasi, Puskesmas itu adalah Puskemas Tebing Tinggi yang mengantongi Akreditasi Madya dan Puskesmas Alah Air mendapat Akreditasi Dasar. 

Penyerahan sertifikat langsung dilakukan oleh Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi kepada kepala Puskesmas penerima, bertempat di halaman Kantor Dinas Kesehatan Meranti, Rabu (5/7).

Dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan Meranti Irwan Suwandi, Sertifikat Akreditasi yang diterima Puskesmas Alah Air dan Puskesmas Tebing Tinggi itu merupakan hasil evaluasi dan penilaian tim Independent dari Kementerian Kesehatan RI. 

Dimana penilaian meliputi aspek Administrasi Mangamen Pelayanan, Upaya Pelayanan Kesehatan oleh Tenaga Kesehatan dan Upaya Pelayanan Kesehatan dengan melihat fasilitas dalam gedung.

"Dinas Kesehatan telah melakukan pembinaan dan pendapingan selama 9 bulan hingga proses Akreditasi dilakukan oleh Tim Surveiyor dari Kemenkes RI, berkat kerja keras dan dukungan lintas sektor akhirnya Puskesmas Tebing Tinggi meraih Akreditasi Madya dan Puskemas Alai meraih Akreditasi Dasar," jelas Kadiskes.

Menyikapi diraihnya Akreditasi tersebut, Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi mengucapkan apresiasinya. Ia berharap Akreditasi yang diraih saat ini dapat ditingkatkan hingga Akreditasi Paripurna. 

Bagi Puskesmas yang belum meraih Akreditasi Bupati meminta segera mempersiapkan diri untuk proses survei selanjutnya agar seluruh Puskemas yang ada mengantongi sertifikat Akreditasi.

"Demi peningkatan mutu pelayanan kesehatan tingkatkan terus kualitas menuju Akreditasi Paripurna dan bagi yang belum segera persiapkan diri agar dapat meraih Akreditasi," ujar Bupati.

Sekedar informasi dalam waktu dekat yakni September mendatang, Tim Surveyor Kemenkes RI akan kembali melakuian survei di Puskemas Tanjung Samak, Puskesmas Belitung dan Bandul.

Lebih jauh dikatakan Bupati, diraihnya Sertifikat Akreditasi merupakan bukti bahwa pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Puskemas sudah semakin baik. Selain Puskemas, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meranti telah lebih dulu meraih Akreditasi Bintang.

Peningkatan pelayanan kesehatan yang dilakukan Pemda Meranti di Puskesmas dan Rumah Sakit, merupakan jawaban tuntutan masyarakat akan kebutuhan pelayanan kesehatan yang prima. Jika dulunya akibat keterbatasan fasilitas banyak masyarakat yang dirujuk ke luar daerah seperti ke Pekanbaru dan Tanjung Balai, kini berkat fasilitas dan prestasi yang semakin baik jumlah pasien yang dirujuk semakin menurun.

Kepercayaan masyarakat semakin meningkat, jika sebelumnya jumlah pasien yang berobat je RSUD hanya berkisar 40-50 perhari kini sudah mencapai 200 pasien. Hal itu ditunjang oleh ketersediaan dokter spesialis yang semakin banyak dan alat yang semakin lengkap. "Kedepan saya ingin Dokter Spesialis tidak hanya ada di RSUD tetapi juga di Puskemas agar masyarakat merasakan pelayanan kesehatan yang lebih baik," ungkap Bupati.

Dengan semakin tingginya kepercayaan maayarakat untuk berobat di Rumah Sakit, diakui Bupati banyak maayarakat yang meminta rekomendasi dirinya agar mendapatkan fasilitas VIP yang menjadi rebutan. Kedepan untuk memenuhi tuntutan itu Pemkab. Meranti berencana akan membangun gedung baru yang khusus melayani maayarakat menengah keatas sehingga tidak perlu repot-repot lagi berobat ke Pekanbaru dan Malaka.

Foto Ditma Riaueksis.

Pembangunan gedung Puskesmas Tebing Tinggi yang dinilai sudah tua juga menjadi prioritas Pemda. Seperti yang telah dilakukan di Puskesmas Alai, Puskesmas Sungai Tohor, Puskesmas Rangsang Barat, dan Puskesmas Bandul yang merupakan bangunan baru.

Sebagai seorang yang dulunya cukup sering dibawa ke Puskesmas dan Rumah Sakit, Bupati mengerti benar pentingnya fasilitas memadai. Baik dari segi tenaga kesehatan maupun kelengkapan alat. Kedepan pelayanan kesehatan dengan alat yang cangguh dan SDM yang mumpuni akan menjadi prioritas. 

Andai harus mendapat perawatan ke Rumah Sakit yang ada di Pekanbaru dan luar daerah lainnya. Dalam melayani masyarakat, Pemkab. Meranti bekerja sama dengan Badan Amil Zalat menyediakan 5 buah ambulan laut yang representatif dan 1 ambulance darat yang ditemoatkan di Pelabuhan Buton.  

"Jangan khawatir bagi pasien yang terpaksa harus dirujuk ke manapun, Pemda telah menyiapkan ambulance 24 jam dengan biaya yang lebih murah," ucap Bupati.

Daan fasilitas ini bukan hanya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat asal Meranti tetapi juga busa dimanfaatkan masyarakat lainnya di Provinsi Riau seperti ambulance darat yang berada di. Pelabuhan Buton dan Pekanbaru.

Lanjut bupati, selain tenaga kesehatan dokter dan fasilitas yang lengkap, dalam hal pelayanan kesehatan ditekankan Bupati H. Irwan, juga harus memperhatikan aspek komunikasi dan edukasi yakni salam, senyum, sapa yang dapat mempengaruhi psikologi pasien.

"Dalam melayani pasien harus mengedepankan prinsip salam, senyum, sapa. Dan saya menghimbau dalam memeriksa dan memberikan obat diiringi juga dengan memberikan edukasi dan penjelasan yang tepat, sehingga efek Psikologi ini dapat mengurangi sedikit demi sedikit penyakit masyarakat," jelas Bupati.

Bupati mengingatkan dokter bukan saja ahli dalam hal mengobati tetapi juga dapat menjadi konsultan yang baik bagi pasien. Sehingga masyarakat menyadari arti kesehatan dan masyarakat tidak perlu sakit. Ia juga mengapresiasi semangat para dokter yang bertugas di daerah terpencil dan perbatasan. 

"Dokter yang bertugas di daerah terpencil diberikan kendaraan bermotor dan honor tambahan," pinta Bupati kepada SKPD terkait. (adv) 






Berita Lainnya :
 
  • Semangat Berbagi PHR, Wujud Syukur atas Keberhasilan Tajak Sumur Eksplorasi Pinang East
  • Ini Pesan Kapolda Riau Saat Safari Ramadhan di Masjid Muthmainnah
  • Bupati Kasmarni Khatam Bersama Para Santri Penghafal Qur'an
  • Polda Riau Gelar Rapat Lintas Sektoral Operasi Ketupat Lancang Kuning 2024
  • Indosat Ooredoo Hutchison Ajak Masyarakat Bersama Rayakan Indah Ramadan Lewat Gerakan Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal
  • Ditresnarkoba Polda Riau Gerebek Rumah di Pangeran Hidayat Pekanbaru, Puluhan Butir Pil Extasi di Amankan
  • Konservasi Gajah PHR Mendunia, Raih Green World Environment Awards 2024 di Brasil
  • Bupati Bengkalis Serahkan LKPD Unaudited Tahun 2023 ke BPK RI Riau
  • PT SPR Serahkan Laporan Tahunan Tatakelola Informasi Publik ke KI Riau
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved