Senin, 31/08/20
 
Advertorial Pemkab Kampar
Petani Malaysia Berlomba Pelajari Program RTMPE Pemkab Kampar

Ditma | Advertorial
Jum'at, 19/02/2016 - 15:27:11 WIB

TERKAIT:
   
 
Siak Hulu, RiauEksis.com - Di tengah isu melorotnya inovasi nasional, terbetik kabar baik dari Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Pemerintah Kerajaan Perak, Malaysia menjadikan Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi atau populer dengan RTMPE yang diprogramkan Pemerintah Kabupaten Kampar di bawah kepemimpinan Bupati Kampar, H Jefry Noer SH,  sebagai pilot project.

Pemerintah negeri jiran itu tak butuh lama dalam berburu pengetahuan baru. Secara bergelombang, sejumlah petani dari negara serumpun itu berdatangan untuk mempelajari teknik pertanian terpadu yang diklaim berbiaya murah.

Dikatakan berbiaya murah, karena untuk menerapkan program RTMPE ini tidak membutuhkan lahan berhektar-hektar atau dalam skala luas. Cukup satu hektar saja dinyatakan memiliki tingkat keberhasilan tinggi.

Salah seorang peserta pelatihan bernama H Mohammad Saadin Yusof mengakui bahwa pihak Kerajaan Perak, Malaysia sangat terpikat dengan program RTMPE di Kabupaten Kampar.

Sebelumnya, katanya, informasi tentang keberadaan RTMPE itu diketahui melalui media. Pihak kerajaan yang tengah mencari inovasi baru dalam meningkatkan taraf hidup petani di negarinya, kemudian berkali-kali mengirim utusan ke Kabupaten Kampar untuk mengetahui persis program dimaksud.

"Program RTMPE menjadi pembicaraan di kalangan kerajaan, termasuk pakar pertanian di negara saya. Setelah melalui pertimbangan matang, maka kami memutuskan untuk langsung belajar ke Kampar dengan cara mengirim petani. Untunglah pemerintah kabupaten tak pelit dalam berbagi ilmu. Beliau (Bupati Kampar, Jefry Noer) malah menyambut baik dan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada kami untuk ikut dalam pelatihan di sini," kata Datok Mohammad Saadin Yusof.

Image result for Rtmpe kampar Johar Arifin

Saadin Yusof yang menjabat sebagai kepala kampung di negaranya– setingkat kepala desa di negara Indonesia-, adalah bagian dari 22 orang peserta pelatihan RTMPE asal Kerajaan Perak.

Saat ditemui di areal pelatihan di kawasan Kubang Jaya, Kabupaten Kampar baru-baru ini, Datok Mohammad Saadin Yusof tampak begitu bersemangat. Ia memprediksi bakal banyak lagi petani asal Malaysia yang akan mengikuti pelatihan di pusat pelatihan RTMPE di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar. Soalnya, RTMPE merupakan program yang dirasa sangat efektif.

"Di negeri kami teknologi pertanian memang lebih maju. Namun penerapan teknologi terbentur biaya tinggi. Di kampung saya misalnya, petaninya banyak yang miskin dan tak sanggup menerapkan teknologi berbiaya mahal. Tak disangka, rupanya di Kampar orang sudah membuat terobosan. Dengan biaya rendah, hasil bisa maksimal," kata Datok Mohammad Saadin Yusof.

"Satu program mencakup banyak hal sekaligus seperti pertanian, peternakan sampai upaya menyediakan energi secara mandiri. Sifat praktis dengan hasil optimal ini yang telah membuat kami terpikat." sambungnya.

Salah seorang peserta lain bernama Johar Ariffin juga menyatakan hal yang sama. Menurutnya, program RTMPE telah membuka wawasan baru. Johar adalah pensiunan sebuah jawatan di Kerajaan Perak, Malaysia --yang sejak tiga tahun terakhir menekuni peternakan.

"Gagasan RTMPE sangat bagus dan telah membuka mata kami. Semula tak terbayangkan banyak hal bisa dibuat sekaligus dengan biaya murah dan hasilnya maksimal," sebutnya.



Ia menilai Pemerintah Kabupaten Kampar telah membuat terobosan yang jika dilakukan semua daerah yang karakteristik alamnya sama akan membawa kebangkitan ekonomi besar-besaran.

"Pemerintahnya sangat serius. Kami sangat terkejut, termasuk saat mengetahui bupatinya sendiri bahkan tahu hal-hal kecil seperti bagaimana komposisi materi agar produk biogas jadi bagus," ungkapnya.

Selama ini di banyak daerah, sambungnya, pemimpin tahunya asal beres. Di sini bupatinya turun langsung dan sepertinya Jefry Noer adalah orang yang sangat tak sabar dalam mengangkat ekonomi warga.

"Saya rasa, selain programnya yang menawarkan pemecahan masalah, sikap pemimpin Kampar (Jefry Noer) yang sangat serius itulah yang membuat pemerintahan negeri saya memutuskan untuk belajar bertani ke sini," tuturnya.

Terus terang dia mengaku bahwa banyak ilmu yang didapat  mereka pada pelatihan RTMPE di pusat pelatihan pertanian Kubang Jaya, Siak Hulu, Kabupaten Kampar tersebut. Makanya, Johar Ariffin dan teman-temannya dari Kerajaan Perak, Malaysia sangat bersemangat dan tekun mempelajarinya.

"Saya dan teman-teman  sangat bersemangat dan tekun mengikuti pelatihan ini, karena itulah yang nanti akan kami buat. Sampai di Malaysia nanti kami juga sudah dijanjikan bantuan modal oleh kerajaan agar pola RTMPE ini cepat berhasil dan dipakai banyak petani,” ujarnya.

Apresiasi atas program RTMPE itu sebelumnya memang sedemikian deras. Utusan dari Kerajaan Malayisia tercatat berkali-kali singgah dan seterusnya menghabiskan banyak waktu dalam mempelajari sistem yang mereka sebut sebagai inovasi brilian.

Dari pihak pemerintah Indonesia sendiri, program ini terakhir memikat Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi atau PDTT.

Dirjen PPMD RI Prof DR Ahmad Erani Yustikapada yang datang ke komplek pelatihan Kubang Jaya Selasa tiga hari lalu menyatakan bahwa RTMPE adalah contoh nyata ketika pemerintah daerah serius dan sangat fokus dalam mengembangkan seluruh potensi berlandas kekuatan lokal.

Sebelunya juga program ini ramai dikunjungi sejumlah tokoh semisal Amien Rais yang menyatakan inovasi semacam RTMPE adalah bagian dari hal yang membanggakan.***





Berita Lainnya :
 
  • Bupati Kasmarni Khatam Bersama Para Santri Penghafal Qur'an
  • Polda Riau Gelar Rapat Lintas Sektoral Operasi Ketupat Lancang Kuning 2024
  • Indosat Ooredoo Hutchison Ajak Masyarakat Bersama Rayakan Indah Ramadan Lewat Gerakan Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal
  • Ditresnarkoba Polda Riau Gerebek Rumah di Pangeran Hidayat Pekanbaru, Puluhan Butir Pil Extasi di Amankan
  • Konservasi Gajah PHR Mendunia, Raih Green World Environment Awards 2024 di Brasil
  • Bupati Bengkalis Serahkan LKPD Unaudited Tahun 2023 ke BPK RI Riau
  • PT SPR Serahkan Laporan Tahunan Tatakelola Informasi Publik ke KI Riau
  • Ditresnarkoba Polda Riau Gagalkan Penyelundupan Narkoba Senilai Rp32 Miliar
  • SMSI Riau Gelar Buka Puasa Bersama, Luna: Mari Terus Kita Rajut Kekompakkan
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved