Plt Gubri: Kesenjangan Antar Masyarakat Harus Dihindari Demi Membangun Sektor Perkebunan Riau
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, sektor perkebunan di Riau memang masih nomor satu di pulau Sumatera, dan nomor lima di Indonesia. Namun demikian, diakuinya, dirinya masih belum puas, karena masih ada kesenjangan antara masyarakat kelas atas, menengah, dan bawah.
Pemprov Riau akan terus mendorong pembangunan perkebunan. Sebab itu, seluruh kegiatan di daerah harus bersinergi dengan program pemerintah pusat.
"Seperti halnya salah dalam pemilihan bibit, menyebabkan petani di tingkat bawah jadi kurang diperhatikan," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Andi mengharapkan, seluruh Kepala Disbun di Kabupaten/ Kota benar-benar ikut membahas sektor perkebunan dengan tujuan meningkatkan taraf hidup petani.
Hal ini disampaikan Plt Gubri sebelum membuka Rakornis Pembangunan Perkebunan se-Riau di Pasirpangaraian, Rokan Hulu.
Plt Gubri Diminta Perhatikan Sektor Pertanian
Firdaus Daulay, selaku Kepala Desa Menaming, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu meminta Plt Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman membantu dana untuk peningkatan sektor pertanian di desanya.
Kepada Andi, sapaan Plt Gubri, Firdaus mengungkapkan lahan pertanian di desanya cukup luas. Namun, baru sekitar 75 persen lahan yang diolah warganya menjadi lahan persawahan. Selebihnya, masih ada lahan tidur, karena belum adanya jaringan irigasi.
Masih di desa ini, diakuinya, lahan perkebunan karet dan kelapa sawit juga cukup besar. Namun, sejak anjloknya harga karet, hal itu menyebabkan ekonomi warga Menaming terpuruk untuk saat ini.
"Warga juga minta agar dibangun jalan di tengah persawahan, sehingga memudahkan mereka ke sawah," sampai Firdaus kepada Plt Gubri disambut tepuk tangan warga.
Selain peningkatan sektor pertanian, Kades dua periode ini juga mengharapkan Pemprov Riau bangun sekira 3,5 kilometer jaringan irigasi di desanya. Irigasi dibutuhkan untuk mendukung pasokan air di sawah petani setempat.
Selain itu, Firdaus mengatakan Masjid Istiqomah di desanya terbilang tua dan penuh sejarah. Masjid ini pernah dikunjungi Gubernur Sumatera Barat yang saat itu dia harus jalan kaki dari Kota Pasirpangaraian. Dan kedua, Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachmad yang mengunjungi masjid tua di desanya.
Sementara itu, Plt Gubri Asyadjuliandi Rachman mengaku saat ini Provinsi Riau masih kekurangan sekira 326 ribu ton beras. Dalam memenuhi kebutuhan, pasokan beras dibantu dari Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan dari pulau Jawa.
"Namun, jika desa ini bisa mengembangkan sawah, tentu akan mengurangi kekurangan beras, apalagi jumlah penduduk terus bertambah," kata Andi.
Plt Gubri menjadwalkan akan mengajak Bupati Rohul berkeliling ke Desa Menaming suatu saat nanti, sehingga dirinya bisa melihat langsung potensi di desa tersebut.
Di sela acaranya, Andi memberikan bantuan untuk kelanjutan pembangunan Masjid Nurul Huda kepada pengurus. Pembangunan masjid di Dusun Tanjung Godang ini terbengkalai karena panitia masih kekurangan dana.
(Adv)