Senin, 31/08/20
 
Advertorial Pemkab Rohul
Bupati Rohul Minta Pencanangan Hari Santri Nasional Jadi Momentum Bangun Ponpes Lebih Eksis Dan Memb

mu | Advertorial
Kamis, 22/10/2015 - 21:57:10 WIB
Bupati Rohul, Achmad, mmeukul gong pada saat pencanangan Hari Santri Nasional di Rokan Hulu
TERKAIT:
   
 
Pasir Pengaraian (RiauEksis.Com) - Pencanagan Hari Santri Nasional yang jatuh pada Kamis (23/10/15), tak hanya dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo di Masjid Istiqlal Jakarta. Sebagai bentuk dukungan terhadap pencanangan Hari Santri Nasional tersebut, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) juga ikut mencanangkan sebagai bentuk harapan untuk perkembangan pondok pesantren (ponpes) yang lebih eksis serta membumi di masa depan.

Pencanangan Hari Santri Nasional di Kabupaten Rohul ini digelar di Komplek Ponpes Khalid Bin Walid, Desa Pematang Berangan Kecamatan Rambah ini dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Riau, Tarmizi Tohor, Kepala Kantor Kementrin Agama Rohul Achmad Supardi Hasibuan, Kepala Kantor Urusan Agama se- Rohul, pendiri dan pengurus pondok pesantren dan para santri dan pondok pesantren yang ada di Rohul.

Turut hadir dalam pencanangan tersebut, Anggota DPRD Riau yang juga ketua TP-PKK Rohul Hj.Maghdalisni Achmad, anggota DPRD Rohul Baihaqi Ad-dhuha LC.MA, serta Kepala Dinas Badan dan Kantor di lingkungan Pemkab Rohul.

Dalam sambutanya, Bupati Rohul Drs.H.Achmad Msi, menyatakan bahwa ponpes tidak bisa dilepaskan dari kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebab, kemerdekaan yang diraih bangsa ini juga didapatkan dari perjuangan para pejuang yang berasal dari pesantren.

Menurutnya, ponpes merupakan lembaga pendidikan yang bersifat komplit. Di lembaga ini, generasi bangsa tidak hanya diajarkan tentang ilmu dunia dan agama, namun juga diajarkan ilmu untuk hidup sederhana, menghargai sesama dan alam lingkunganya.

"Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan yang bersifat back to basic. Di sini anak-anak tidak hanya diajarkan ilmu dunia dan ilmu agama tetapi mereka juga dilatih hidup sederhana. Ini yang tidak dimiliki lembaga pendidikan lainnya," jelasnya.

Meski memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan lemabaga pendidikan lainya, ke depan ponpes di Riau diharapkan bisa lebih menginovasi diri. "Ponpes sudah harus mengaplikasikan sains dan terknologi dalam praktek pembelajaranya, seperti apa yang sudah di lakukan ponpes di Rokan Hulu, karena REohul sudah membuktikan dengan adanya sentuhan sains dan tekhologi mampu menghasilkan efektifitas dan efesiensi," ujarnya.

Achmad menuturkan dengan telah di canangkanya hari santri nasional, menegaskan bahwa Pemerintah sudah mengakui peran pondok pesantren, sehingga ke depan diharapkan keberadaan ponpes dapat lebih eksis dan membumi.

Dalam sambutanya, Tarmizi Tohor menyatakan bahwa pencanangan Hari Santri Nasional ini, merupakan kebijakan dari presiden . Pencanangan Hari Santri Nasional ini merupakan bentuk penghormatan dan pengakuan dari negara, terhadap perjuangan yang dilakukan kelompok santri dalam meraih kemerdekaan, yang dimotori tokoh santri seperti KH.Hasyim Asyari, KH Ahmad Dahlan, dan Hos Cokroaminoto.

"Untuk di Provinsi Riau, Rokan Hulu adalah satu-satunya kabupaten/kota yang mencanangkan Hari Santri Nasional di daerahnya. Hal ini semakin membuktikan bahwa Rohul memang memiliki komitmen, konsistensi dan semangat yang tinggi dalam mengaplikasikan nilai-nilai keagamaan di daerahnya," ungkap Tarmizi Tohor.

Tarmizi Tohor menyatakan bahwa selama ini keberadaan ponpes masih dianggap 'sumir' di tengah masyarakat. Bahkan, ponpes kerap diafiliasikan dengan stigma-stigma negative seperti sarang teroris, kolot dan stigma negative lainnya.

"Dengan adanya pencanangan Hari Santri Nasional ini, kita semua berharap stigma-sitma miring yang dialamatkan untuk pondok pesatren bisa dihilangkan. Dan yang terpenting pencanangan Hari Santri Nasional ini diharapkan keberadaan ponpes dapat semakin baik, dalam rangka membantu pemerintah untuk membangun bangsa dan negara," sebutnya.

Pencanangan Hari Santri Nasional, mendapat dukungan dari ormas Nahdlatul Ulama. Sedangkan ormas Islam Muhamadiyah memprotes karena dinilai menciptakan sekat di antara bangsa Indonesia. (adv/rec)





Berita Lainnya :
 
  • Seleksi Calon Polisi, Ribuan Peserta Padati Mapolda Riau
  • Pemprov Riau Gelar Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-28
  • 5.274 JCH Riau Mulai Diberangkatkan 12 Mei 2024
  • Kapolda Riau adakan Halal Bihalal bersama PD IV KBPP POLRI dan IKAL Propinsi Riau
  • Lantik Pengurus PWI Kuansing, Raja Isyam : Jaga Nama Baik Organisasi dan Selalu Kritik
  • Lolos Semifinal Piala Asia U-23 2024, Indonesia Cetak Sejarah
  • Halal Bihalal Polresta Pekanbaru, 2 Personil Terima Tiket Umroh dari Kapolda Riau
  • Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
  • Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved