Senin, 31/08/20
 
Advertorial Pemkab Rohul
PLTBG Rantau Sakti di kabupaten Rokan Hulu Telah Menjadi Pilot Project di Indonesia

mu | Advertorial
Kamis, 08/10/2015 - 00:40:10 WIB
Pemotongan tumpeng HUT pertama PLTBG Rantau Sakti
TERKAIT:
   
 
Pasir Pengaraian (RiauEksis.Com) - Sistem pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Bio Gas (PLTBG) berlokasi di DK-1 SKPF Desa Rantau Sakti, Kecamatan Tambusai Utara, Rokan Hulu (Rohul) berkapasitas 1 mega watt (MW) dinilai berhasil. Pembangkit ini bahkan telah menjadi pilot project atau percontohan di Indonesia.

Demikian dijelaskan Kasi Analisa dan Evaluasi Program Bio Energi dari Direktorat Jenderal EBTKE Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Trois Dilisusendi ST,ME, saat menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) perdana PLTBG Rantau Sakti di kantor Desa Rantau Sakti, Tambusai Utara, Rohul, Rabu (7/10/15). Dalam acara itu, juga dilakukan pemotongan nasi tumpeng.

Kades Rantau Sakti Purwadi menerangkan PLTBG di desanya yang menggunakan limbah cair atau POME dari PT Arya Rama Prakasa diresmikan Wakil Menteri ESDM Soesilo Siswoutomo pada 16 September 2014 lalu. Satu tahun beroperasi, PLTBG ini telah menerangi sekira 1.870 rumah di Desa. Rantau Sakti, dan dua desa tetangga, yakni Rantau Kasai Desa Tambusai Utara dan Desa Mahato Sakti.

"Awalnya target bisa menerangi 1.050 KK atau rumah. Namun, pelanggannya sudah mencapai sekira 1.870 rumah," ujar Purwadi.

Menurut dirinya, arus PLTBG sama besarnya dengan arus listrik PLN. Namun, biaya iuran lebih mahal dari listrik PLN, karena untuk menggaji karyawan. Diakuinya, dari daya 1 MW baru 50 persen arus terpakai untuk menerangi sekira 1.870 KK. Ia memperkirakan, daya 1 MW ini bisa menerangi sekira 3.000 rumah di Tambusai Utara.

Purwadi mengakui sebelum ada PLTBG, untuk penerangan warga di desanya masih memakai Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang masih memakai solar subsidi sekira 2.000 liter per malam. Begitu pun, biaya iuran lebih mahal dari iuran PLTBG.

Dalam memudahkan warga, Purwadi mengharapkan bantuan kompor listrik dari Kementrian ESDM. Ia menjelaskan, dari data desa, sekira 7.500 tabung gas terpakai per bulan. Namun, karena gas juga kadang sulit ditemukan, alangkah baiknya warga memakai kompor listrik.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Rohul Drs. Yusmar M.Si mewakili Bupati Rohul Drs. H. Achmad M.Si mengatakan Rohul diuntungkan jika dibangun PLTBG, sebab luas perkebunan kelapa sawit sekira 422.995 hektar milik 58 perusahaan.

Dengan produksi crude palm oil (CPO) tersebar di 34 pabrik kelapa sawit (PKS) mencapai 1.035.749 ton per tahun, tentu akan sangat membantu PLTBG dalam penyediaan limbah cair atau POME.

Selain PLTBG Rantau Sakti, rencananya Pemkab Rohul akan membangun PLTBG di Desa Payung Sekaki, Tambusai Utara, berkapasitas 1,5 MW. Pembangkit ini masih proses izin dan menunggu pembangunan.

Pembangunan PLTBG bekerjasama dengan PT Merangkai Artha Nusantara, akan dibiayai penuh oleh PT Pasadena Engineering Indonesia (PEI) selaku investor, dengan perkiraan dana antara Rp 40 miliar hingga Rp 45 miliar. "Tahap studi kelayakan sudah, masih menunggu proses perizinan," jelas Yusmar.

Mantan Kepala Bagian Humas Setda Kabupaten Rohul mengungkapkan pembangunan PLTBG Rantau Sakti dimulai studi kelayakan dan kontruksi mulai 2012 hingga Juni 2013. Awal 2014, mulai tahap uji coba operasional (commissioning), dan 16 September baru diresmikan oleh Wamen ESDM.

"Dan tahun ini (2015) masih dilakukan pengembangan PLTBG," pungkas Yusmar yang juga pernah menjabat Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rohul.

Sementara, Kasi Analisa dan Evaluasi Prohgram Bio Energi, Ditjen EBKE Kementrian ESDM, Trois Dilisusendi, mengatakan di Indonesia berdiri sekira 800 PKS. Jika setiap PKS bisa membangun PLTBG, ia memastikan ketersediaan listrik akan terpenuhi, sebab rasio elektrivitas di Indonesia sudah mencapai sekira 84 persen.

Trois mengakui potensi PLTBG dengan memanfaatkan POME sebenarnya ada di seluruh daerah, namun yang terbesar di Indonesia saat ini ada di Sumatera dan Kalimantan.

Rencananya, pada tahun ini, Kementrian ESDM melalui APBN akan membangun 2 unit PLTBG di Sumatera Utara, dan 3 unit PLTBG di Kalimantan. "Inilah program Kementrian ESDM. dalam mengembangkan energi terbarukan di daerah," jelasnya.

Menurut dirinya, PLTBG juga membuka akses listrik di daerah dan menyerap tenaga kerja sekira 90 persen. Adanya PLTBG tentu akan industri perumahan semakin tumbuh, dan ikut pengaruhi tingkat pendidikan masyarakat.

"Kami berharap, dengan dibangunnya PLTBG Rantau Sakti ini jadi motivasi bagi Pemerintah Daerah dalam mengembangkan PLTBG lainnya," harapnya.

Trois menerangkan bahwa pembangunan PLTBG melalui dana APBN berdasarkan proposal pengajuan Pemerintah Daerah. Pemda harus melampirkan DED, lahan, dan ada kerjasama dengan PKS.

"PLTBG Rantau Sakti berhasil dan sudah dijadikan percontohan. Adanya percontohan ini diharapkan dikembangkan oleh Pemerintah Daerah di PKS lain," tandas Trois.

Untuk diketahui, HUT pertama PLTBG Rantau Sakti ini turut dihadiri Camat Tambusai Utara Gorneng, Kapolsek Tambusai Utara AKP Juli Afdal, sejumlah Kepala Desa di Tambusai Utara, Tokoh Masyarakat, dan warga setempat.

Sebelumnya, Distamben Rohul juga sudah mengundang Distamben Provinsi Riau, Distamben Siak, Distamben Pelalawan, Distamben. Bengkalis, namun hanya perwakilan dari Distamben Rokan Hilir yang hadir.

Sebagai ucapan terima kasih ke pelanggan, usai acara HUT, pihak pengelola PLTBG Rantau Sakti membagikan door prize kepada pelanggan yang taat membayar iuran listrik. Berbagai hadiah sediakan oleh pihak pengelola. (adv/rec)





Berita Lainnya :
 
  • Semangat Berbagi PHR, Wujud Syukur atas Keberhasilan Tajak Sumur Eksplorasi Pinang East
  • Ini Pesan Kapolda Riau Saat Safari Ramadhan di Masjid Muthmainnah
  • Bupati Kasmarni Khatam Bersama Para Santri Penghafal Qur'an
  • Polda Riau Gelar Rapat Lintas Sektoral Operasi Ketupat Lancang Kuning 2024
  • Indosat Ooredoo Hutchison Ajak Masyarakat Bersama Rayakan Indah Ramadan Lewat Gerakan Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal
  • Ditresnarkoba Polda Riau Gerebek Rumah di Pangeran Hidayat Pekanbaru, Puluhan Butir Pil Extasi di Amankan
  • Konservasi Gajah PHR Mendunia, Raih Green World Environment Awards 2024 di Brasil
  • Bupati Bengkalis Serahkan LKPD Unaudited Tahun 2023 ke BPK RI Riau
  • PT SPR Serahkan Laporan Tahunan Tatakelola Informasi Publik ke KI Riau
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved