Pasir Pengaraian (RiauEksis.Com) - Pelaksanaan program gertak birahi dan inseminasi buatan (GBIB) terhadap sapi betina milik petani di 16 kecamatan se-Rokan Hulu masih berlangsung.

Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Kabupaten Rokan Hulu bekerja sama dengan Balai Embrio Transper Cipelang Bogor serta pihak Universitas Gajah Mada telah melakukan inseminasi buatan (IB) atau kawin suntik terhadap 1.032 sapi betina yang tersebar di 16 kecamatan se-Rohul dari 3.500 ekor sapi yang ditargetkan.

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Kabupaten Rohul Drs Marjoko menjawab Riau Pos, Selasa (1/9) menyebutkan, pelaksanaan program GBIB di Rokan Hulu masih berlangsung.

Sedikitnya 17 petugas lapangan dari Diskannak Rohul dan 5 orang dari pihak UGM yang diketuai Prof Prabowo, turun langsung ke desa dan kelurahan di 16 kecamatan untuk melakukan GBIB serta memeriksa kesehatan sapi petani.

"GBIB merupakan program dari pemerintah pusat, dengan tujuan untuk mempercepat proses pembuntingan sapi ternak yang ada di daerah ini secara serentak nantinya," jelasnya.

Marjoko mengaku, dari 3.500 ekor sapi betina yang dilakukan IB, diperkirakan jumlah sapi petani yang akan diperiksa oleh petugas sekitar 12 ribu ekor. Karena setiap sapi yang akan di IB, diperiksa dulu kesehatannya. Kalau sapi itu sakit atau mengalami gangguan reproduksi diobati, selain juga memberi vaksin serta vitamin bagi sapi yang menjadi sasaran program GBIB.

"Sistim pelaksanaan IB di lapangan, masyarakat kita kumpul di suatu tempat dengan membawa ternak sapinya. Sapi itu kita lakukan kawin suntik," pugkasnya.(adv/rec)