Pasir Pengaraian (RiauEksis.Com) - Sejumlah petani di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) akan menikmati alat-alat industri pertanian (alsintan) dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI jenis hend traktor 22 unit. Alat pe"> Pasir Pengaraian (RiauEksis.Com) - Sejumlah petani di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) akan menikmati alat-alat industri pertani" />


Senin, 31/08/20
 
Advertorial Pemkab Rohul
Kembangkan Produksi Sawah, Pemkab Distribusikan 22 Hand Tractor kepada Petani

mu | Advertorial
Kamis, 20/08/2015 - 17:24:47 WIB
Petani membajak sawah dengan menggunakan hand tractor
TERKAIT:
   
 
Pasir Pengaraian (RiauEksis.Com) - Sejumlah petani di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) akan menikmati alat-alat industri pertanian (alsintan) dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI jenis hend traktor 22 unit. Alat pertanian yang saat ini sudah berada di Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (DTPH) Rohul akan secepatnya didistribusikan.

Kepala DTPH Rohul, Mubrizal kepada wartawan baru-baru mengatakan,  22 unit hand tractor itu diterima dalam bentuk barang. "Kita tidak ada menerima jenis uang. Jika dari luas lahan persawahan di Rohul sekitar 2.137 hektar, secara otomatis alat-alat itu masih kurang," terangnya.

Lanjutnya,  lahan persawahan yang dinilai produktif yakni Kecamatan Rambah, Kecamatan Rambah Samo,  Kecamatan Rokan IV Koto, Kecamatan Bangun Purba dan Kecamatan Rambah Hilir.

"Untuk alat itu, optimalnya 10 hektar per satu alat hand tractor. Jika kita terima alat sebanyak  22 unit, kebutuhan kita saat ini sekitar 100 unit lagi. Dan jika ada alat sebanyak itu milik kita, tentu kebutuhan masyarakat akan bisa terpenuhi dengan baik," tuturnya.

Terangnya, memang disadari jika petani-petani Rohul itu  sudah tua dan kurang generasi terbaru, sehingga dibutuhkan alat-alat pertanian secara tekhnologi. Karena umurnya sudah lanjut, jadi tidak bisa lagi menggunakan cangkul untuk mengolah lahan. 

"Jadi jika sudah alat itu yang bisa, tanamnya satu kali setahun menjadi tanam dua kali. Dan yang dua kali setahun bisa menjadi tiga kali. Otomatis terus  ada peningkatan Indek Penanaman (IP) 100 menjadi  ke IP 200. Kemudian bisa juga meningkat produksi petani," paparnya.

Diungkapkanya, alat yang sudah terdata sejak tahun 2003 lalu, sekitar 125 unit. Dari sekian alat itu sudah diserahkan kepada kelompok. Namun masih ada yang rusak dan perlu perbaikan. Jika rusak ringan saja, cukup petani yang memperbaikinya. Tapi kalau rusak berat, baru dibantu pemerintah.

"Nanti untuk penerima alat-alat ini kita perlu melakukan verifikasi dan evalusai terhadap  kelompok yang akan mendapatkan alat. Termasuk evalusai lahan pangan tersebut. Jadi bantuan disalurkan supaya bisa tepat sasaran," pungkasnya.(adv/rec)






Berita Lainnya :
 
  • PWI Riau Terima Surat Dukungan Resmi untuk HPN 2025 Oleh Pemprov Riau
  • Antusias Siswa SMA Pekanbaru Mengenal Asal Usul Migas Lewat PHR Journey Room
  • Buka Perlombaan PP-PAUD se-Provinsi Riau, Berikut Pesan Adrias Hariyanto
  • Munas BEM SI Ke-XVII, Kapolda Riau : Momentum Calon Pemimpin Masa Depan Berdiskusi untuk Bangsa dan Negara
  • Sepakat Lahirkan Kembali BUMD, Pansus BLJ Optimis Terbitkan Perda Baru
  • Sesuai Mekanisme yang Berlaku, Rekomendasi DPRD diterima oleh Pemkab Bengkalis
  • 12 Orang Alumni Akpol 91 Lepas Masa Tugas
  • Manajemen PHR Lepas Pekerja Berangkat Haji Ke Tanah Suci
  • Pembangunan Rumah untuk Warga Rempang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved