Advertorial Pemkab Rohul
Sebanyak 166 CPNS Formasi Honorer K2 Ikuti Diklat Prajabatan
mu | Advertorial
Minggu, 09/08/2015 - 15:15:17 WIB
|
CPNS formasi honorer K2 Rohul ikuti diklat prajabatan. |
TERKAIT:
Pasir Pengaraian (RiauEksis.Com) -Sebanyak 166 CPNS daerah golongan I, II dan III dari formasi khusus tenaga honorer kategori II (K2) yang berasal dari satuan kerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hulu (Rohul) , Kamis (6/8/15) mengikuti pendidikan dan latihan (diklat) prajabatan di Hotel Gelora Bhakti, Pasir Pengaraian, Rohul.
Diklat prajabatan CPNS formasi K2 di lingkungan Pemkab Rohul yang ditaja Badan Kepegawaian Daerah itu, secara resmi dibuka oleh Sekda Ir Damri Harun MM mewakili Bupati yang dihadiri sejumlah kepala dinas, badan dan kantor di lingkungan Pemkab Rohul.
Adapun materi yang diberikan kepada peserta diklat yakni dinamika kelompok, manajemen aparatur sipil negara (ASN), reformasi birokrasi dan percepatan pemberantasan korupsi.
Kepala BKD Rohul Drs Fajar Shidqy menyebutkan, 166 peserta diklat formasi khusus tenaga honorer K2 di lingkungan pemkab dibagi ke dalam dua gelombang.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2000 tentang Diklat Prajabatan Bagi PNS serta Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 18 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan CPNS Golongan I, Golongan II dan Golongan III yang diangkat dari tenaga honorer K1 atau K2.
Diklat prajabatan dilaksanakan selama enam hari atau selama 69 (enam puluh sembilan) jam dan diasramakan. Berbeda dengan CPNS yang diangkat dari formasi umum, di mana para CPNS diwajibkan mengikuti diklat selama 98 hari kerja dengan perincian, 38 hari kerja untuk pembelajaran klasikal, dan 60 hari kerja untuk pembelajaran non klasikal.
"Jadi pelaksanaan diklat ini, hanya enam hari. Dari 166 peserta, akan dibagi dua gelombang. Diklat ini sebagai persyaratan bagi CPNS tersebut untuk mendapatkan PNS penuh. Selain membentuk CPNS yang memiliki pengetahuan dan wawasan sebagai pelayan masyarakat yang baik,"’ jelasnya.
Ir Damri Harun MM menyebutkan, penyelenggaraan diklat ini sangat penting sebagai sarana untuk peningkatan pengetahuan tentang kepegawaian. (adv/rec)