Senin, 31/08/20
 
Advertorial Pemkab Rohul
Wakil Bupati Rokan Hulu Minta Tradisi Warga Tetap Dipertahankan

mu | Advertorial
Selasa, 02/06/2015 - 16:13:35 WIB
Wakil Bupati Rohul, Hafith Syukri, menghadiri pawai khatam Quran di Rokan IV Koto
TERKAIT:
   
 
Radisi Pasir Pengaraian (RiauEksis.Com) - Banyak tradisi warga Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Salah satu tradisi unik yakni Khatam Quran, seperti dilakukan oleh anak-anak di Kelurahan Rokan, Kecamatan Rokan IV Koto.

Seperti dilaksanakan oleh warga Kelurahan Rokan, Senin (1/6). Dalam menyambut bulan puasa, anak-anak yang sudah khatam Quran berpawai keliling kampung.

Pawai khatam Quran dihadiri Wakil Bupati Rohul Ir H Hafith Syukri MM, Kepala Badan Perencanaan Daerah Rohul Nifzar, Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik Rohul Irpan Rido, Kabag Hukum Rohul Helfiskar, Mantan Anggota DPRD Rohul dari Partai Golkar Rosidi, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta ribuan warga Rokan IV Koto.

Uniknya, meski masih usia anak-anak, sebanyak 29 anak di Kelurahan Rokan ternyata telah khatam Quran hingga 30 juz.

Panitia Pelaksana Indraliswar mengatakan 29 anak yang telah khatam Quran di kampungnya biasa mengikuti prosesi tradisi adat. Menjelang puasa, mereka diarak keliling kampung, sehingga seluruh warga mengetahui bahwa mereka telah menamatkan membaca 30 juz ayat Alquran.

"Dengan diarak, diharapkan anak-anak merasa termotivasi untuk terus membaca Alquran," jelas Indraliswar.

"Tradisi ini juga untuk memberitahukan kepada khalayak ramai, bahwa anak-anak ini akan menjaga kelakukan mereka, karena sudah dikenal sebagai anak-anak yang telah tamat membaca Alquran," tambah dia.

Setelah diarak, anak-anak ini mengikuti prosesi "balimau" atau prosesi berendam diri di Sungai Rokan, sungai penuh sejarah. Tradisi ini untuk membersihkan diri dan menyerahkan diri kepada Sang Pencipta.

Tradisi khatam Quran jelang Ramadhan sebenarnya telah menjadi tradisi warga Rohul, hampir di seluruh kecamatan. Sayangnya, tradisi ini mulai dilupakan. Salah satu faktornya, akibat kemajuan tekhnologi informasi dan globalisasi.

Dalam menyelamatkan tradisi tersebut, Wabup Rohul Hafith Syukri berharap, agar warga ikut mempertahankan dan menjaga tradisi di dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut dia, tradisi Khatam Quran merupakan tradisi senyawa dengan program yang telah dicanangkan oleh Pemkab Rohul, seperti Program Menghafal Dan Membaca Alquran.

"Tradisi ini juga telah menjadi bagian dalam aplikasi julukan Negeri Seribu Suluk," jelas Wabup Hafith.

Tradisi Khatam Quran, diakuinya, berangsur mulai dilupakan. Hal itu akan menjadi tantangan bagi Pemkab Rohul dalam membangkitkan kembali tradisi.

Agar tradisi Khatam Quran tidak punah, sambung Wabup, harus ada campur tangan dari Pemkab Rohul. Tradisi harus dikemas sebagai potensi pariwisata, seperti halnya tradisi Balimau Kasai yang dilakukan warga Rohul menjelang bulan puasa.

Dari itu, Wabup mengharapkan "campur tangan" dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rohul dalam mencarikan formula, agar tradisi-tradisi menjelang bulan puasa dikemas apik, sebagai potensi pariwisata tahunan.(adv/rec)





Berita Lainnya :
 
  • Pemprov Riau Gelar Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-28
  • 5.274 JCH Riau Mulai Diberangkatkan 12 Mei 2024
  • Kapolda Riau adakan Halal Bihalal bersama PD IV KBPP POLRI dan IKAL Propinsi Riau
  • Lantik Pengurus PWI Kuansing, Raja Isyam : Jaga Nama Baik Organisasi dan Selalu Kritik
  • Lolos Semifinal Piala Asia U-23 2024, Indonesia Cetak Sejarah
  • Halal Bihalal Polresta Pekanbaru, 2 Personil Terima Tiket Umroh dari Kapolda Riau
  • Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
  • Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
  • Hari Kartini, PHR Junjung Tinggi Kesetaraan dalam Berkontribusi Bagi Negeri
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved