Senin, 31/08/20
 
ADVERTORIAL PEMERINTAH KAB. ROKAN HULU
Hadapi MEA, Pengusaha Sawit Perlu Tingkatkan Kualitas Produksi

| Advertorial
Kamis, 12/03/2015 - 11:42:00 WIB
Bupati Rohul Drs H Achmad, MSI saat meninjau Pabrik Kelapa Sawit (PKS) beberapa waktu lalu
TERKAIT:
   
 
PASIR PANGARAIAN - Bupati Rohul, Drs H Achmad MSi, meminta pengusaha kelapa sawit di Rohul dapat meningkatkan kualitas produksinya. Hal ini dalam upaya menghadapi pasar bebas Asia atau dikenal dengan Masyarakat Ekonomi Asia (MEA).

"Konsep perdagangan bebas atau MEA menjadi tantangan bagi pengusaha perkebunan kita. Apalagi Rohul miliki potensi luar biasa di sektor perkebunan, baik kelapa sawit maupun karet," ujar Achmad, di Pasir Pangaraian, Sabtu (7/2).
 
Menurut Achmad, jika MEA sudah berlaku, nanti akan timbul persaingan di tingkat Asia. Sehingga perlu Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan siap pakai, termasuk pengelolaan hasil produksi. Bukan tidak mungkin nanti Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit milik petani bisa langsung dibeli para toke dari Singapura, Malaysia serta negara lainnya.
 
"Rohul memiliki daerah strategis dengan luas wilayah 7.898 kilometer per segi (km2), berdekatan dengan kawasan bukit barisan, yang cukup berpotensi sebagai kawasan perkebunan komiditi kelapa sawit dan karet. Walau pun kini sudah menjadi daerah penghasil dan terluas kebun kelapa sawit, namun daerah berjuluk Negeri Seribu Suluk ini ternyata pernah menjadi daerah penghasil komoditi karet terbesar di Riau pada 60-an," jelas Achmad.

Namun, terang bupati, lambat laun daerah yang dimekarkan dari kabupaten induknya, Kabupaten Kampar pada 1999 silam, sudah bisa menjadi daerah penghasil TBS kelapa sawit terbesar di Riau saat ini. Bahkan, sesuai catatan Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau hingga akhir 2014, luas perkebunan kelapa sawit di Riau sekitar 2.103.176 hektar, terdiri perkebunan milik rakyat sekitar 1.117.650 hektar, area produksi perkebunan besar negara sekitar 79.546 hektar dan produksi perkebunan besar swasta sekitar 905.980 hektar.

"Di Riau, Kabupaten Rohul menempati urutan pertama sebagai daerah memiliki area perkebunan kelapa sawit cukup luas sekitar 207.804 hektar dan kita punya Pabrik Kelapa Sawit (PKS) 33 unit," sebutnya.

Sementara itu, jelas Achmad, untuk luas areal perkebunan karet mencapai sekitar 56.039 hektar dengan produksi karet 54.393 ton per tahun. Itu terdiri perkebunan karet yang menghasilkan (tanaman menghasilkan) seluas 48 hektar dan kebun karet yang sudah menghasilkan sekitar 48.796 hektar. Untuk tanaman karet yang belum menghasilkan seluas 2.104 hektar, tanaman belum menghasilkan 2.104 hektar dan tanaman karet tua yang sudah rusak sekitar 5.139 hektar.

"Sehingga perlu peningkatan kualitas, khususnya kelapa sawit dan karet," ucap Achmad. (adv/hms)





Berita Lainnya :
 
  • Seleksi Calon Polisi, Ribuan Peserta Padati Mapolda Riau
  • Pemprov Riau Gelar Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-28
  • 5.274 JCH Riau Mulai Diberangkatkan 12 Mei 2024
  • Kapolda Riau adakan Halal Bihalal bersama PD IV KBPP POLRI dan IKAL Propinsi Riau
  • Lantik Pengurus PWI Kuansing, Raja Isyam : Jaga Nama Baik Organisasi dan Selalu Kritik
  • Lolos Semifinal Piala Asia U-23 2024, Indonesia Cetak Sejarah
  • Halal Bihalal Polresta Pekanbaru, 2 Personil Terima Tiket Umroh dari Kapolda Riau
  • Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
  • Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved