RiauEksis.com - Tim Penegak Hukum (Gakkum) KLHK di Riau mengamankan satu orang pria yang terlibat penghadangan saat menyita dua alat berat. Selain itu mobil Fortuner turut diamankan di lokasi.
"Dalam kasus penghadangan ini satu orang berhasil kita amankan. Namun statusnya saat ini masih saksi," kata Kepala Balai Gakkum Seksi II Wilayah Sumatera, KLHK Eduard Hutapea kepada detikcom, Senin (22/10/2018).
Eduard menjelaskan, pria itu merupakan salah satu dari kelompok massa yang melakukan penghadangan. Pria tersebut diamankan di lokasi di jalan lintas Simpang TB di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).
"Saat ini sebatas saksi, tapi yang pasti dia salah satu pelaku penghadangan saat kita membawa alat berat dari hasil sitaan," kata Eduard.
Ketika tim Gakkum melepaskan tembakan ke udara, massa membubarkan diri. Namun ada satu unit mobil Fortuner yang dibawa massa tertinggal di lokasi. Sehingga kendaraan itu turut diamankan tim.
"Kita lagi memproses lebih lanjut dalam kasus penghadangan saat tim kita membawa alat berat," kata Eduard.
Eduard menyebutkan, kedua alat berat tersebut disita tim di Kecamatan Rokan IV Kota, Kabupaten Rohul akhir pekan lalu. Alat berat jenis eskapator diamankan saat lagi membersihkan lahan.
"Kawasan yang dibersihkan statusnya hutam alam milik masyarakat setempat," kata Eduard.
Mengapa dua alat berat itu disita?
"Kedua alat berat disita tim Gakkum atas laporan masyarakat desa. Warga melaporkan bahwa hutan alam mereka dirusak pihak lain dengan menurunkan dua alat berat jenis eskapator. Laporan langsung ke KLHK," kata Edaurd.
Eduard menyebutkan, dua alat berat disita di Kecamatan Rokan IV Koto Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) di Riau. Kedua alat berat ini sudah membuka kawasan hutan sekitar 40 0 hektare.
"Rencananya kawasan hutan yang dibuka dengan alat berat tersebut akan ditanam perkebuna sawit. Tapi di lokasi belum ada penanaman, baru sebatas pembukaan lahan," kata Eduard.
Laporan masyarakat ke KLHK, lahan yang digarap orang tak bertanggung jawab itu merupakan lahan hutan desa.
"Atas laporan warga, tim Gakkum di Riau langsung mendapat perintah dari pusat untuk mengamankan alat berat tersebut," kata Eduard.
Hanya saja dalam perjalanannya atas penyitaan alat berat tersebut, sempat ada penghadangan massa. Ada sekitar 50 orang massa mencoba menggagalnya tim Gakkum yang membawa alat berat tersebut.
Tim akhirnya berhasil menghalau massa dengan melakukan tembakan beberapa kali ke udara. Massa pun bubar. Namun satu orang pelaku berhasil diamankan dan satu unit mobil Fortuner.****(ptr)