Senin, 31/08/20
 
PT. RAPP Bantah Soal 1.500 TKA dari Tiongkok

Ditma | Riau
Sabtu, 24/02/2018 - 14:04:16 WIB

TERKAIT:
   
 
PEKANBARU, Riaueksis.com - Manajemen PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) mengklarifikasi isu masuknya 1.500 tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok ke perusahaan bubur kertas tersebut. Yang benarnya, para TKA itu berasal dari berbagai negara, tidak hanya dari Tiongkok.

Klarifikasi itu disampaikan Head Of Corporate Communications RAPP Djarot Handoko kepada toRiau.co, Sabtu (24/2/2018) ini, berkaitan dengan pemberitaan sejumlah media massa yang menyebutkan adanya "serbuan"  TKA asal Tiongkok di perusahaan tersebut.

Menurut Djarot, saat ini perusahaan sedang melaksanakan proyek pembangunan pabrik serat rayon berbadan hukum dengan nama PT Asia Pacific Rayon (PT APR). Pabrik ini akan mengembangkan teknologi baru yaitu produk serat rayon,. "Jadi, bukan pabrik Tisu seperti yang disebutkan dalam pemberitaan beberapa media," papar Djarot.

Menanggapi informasi yang beredar terkait adanya 1.500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok yang bekerja di Pabrik Tisu RAPP, menurut Djarot, pihaknya perlu meluruskannya. "TKA tersebut berasal dari berbagai negara," ujar Djarot.

Masa kerja TKA yang bekerja pada proyek Pembangunan Pabrik Rayon tersebut, kata Djarot, terbatas sesuai bidang pekerjaan dan tahapan pembangunan proyek yang sedang berjalan. Dan mereka, bukan merupakan karyawan tetap perusahaan.

Sedangkan dalam menjalankan operasional proyek tersebut, termasuk proses penggunaan TKA ini, perusahaan senantiasa memenuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku dari Pemerintah dalam hal ini Depnakertrans.

Sebelumnya pihak Dinas Tenaga Kerja Tranmigrasi (Disnakertrans) Riau menyebutkan saat ini PT RAPP kedatangan sebanyak 80 TKA asal Tiongkok yang merupakan bagian dari rencana 'mengimpor' 200 tenaga kerja dari negeri tirai bambu itu untuk diperkerjakan di perusahaan tisu di lingkungan RAPP.

Tak Tahu

Namun Disnakertrans Riau, seperti diungkapkan, Kepala Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan, Harlen Naibaho, ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya kemarin, mengaku tidak mengetahui adanya 80 orang TKA asal China masuk ke PT RAPP.

“Dengar info ada 1.500 orang akan masuk, tapi tak tahu kalau sekarang sudah masuk. Kami Bidang Pengawasan juga tidak punya data mengenai tenaga kerja asing di Riau. Datanya ada di Bidang Penempatan Tenaga Kerja,” ujarnya.

Ketika ditanya bagaimana cara Bidang Pengawasan melakukan pengawasan terhadap TKA yang ada di Riau, Harlen mengatakan pihaknya tidak ada datanya. Karena memilik data itu Bidang Penempatan.

Sebekumnya, pihak Imigrasi Pekanbaru menyebutkan, ada 80 TKA asal China yang diimpor PT RAPP, dan saat sekarang sudah dibuatkan KITAS. 

Penegasan itu disampaikan Kasie Wasdakim Kantor Imigrasi Pekanbaru, Oky Drajat, Jumat (23/2/18).

"Pihak PT RAPP, sudah laporkan pada kita akan mendatangkan 200 orang TKA asal China. Tapi, saat ini sudah 80 orang yang datang, dan sudah dibuatkan KITAS bagi mereka yang kabarnya itu kerja di pabrik tisu PT RAPP," ujarnya. (der)





Berita Lainnya :
 
  • Camat Mandau Dorong Pembentukan DPW IKA Plus Bengkalis, Freddy Antoni Terpilih Sebagai Ketua
  • Rumah Sakit Alihkan Pasien Belum Aktif UHC ke Umum, Diskes Pekanbaru Ancam Putus Kerjasama
  • Pemkab Bengkalis Terus Pacu Percepatan Pembangunan Jembatan Bengkalis-Bukit Batu
  • Bupati Kasmarni Harap Kepala Sekolah Fokus dan Optimalkan Kinerja Demi Kemajuan Pendidikan
  • Taklimat Akhir Audit Kinerja Itwasda Polda Riau, Kapolda: Kalau Tidak Betul Segera Ganti
  • Kapolda Riau :" Banggalah Jadi Wartawan, Karena Wartawan itu Orang -Orang Cerdas"
  • Bupati Kasmarni Hadiri Pembukaan MTQ Tingkat Provinsi Riau di Dumai
  • Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS dari BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
  • Tingkatkan Silaturahmi, Bupati Kasmarni Hadiri Halal bi Halal DPC Partai Demokrat
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved