Senin, 31/08/20
 
Agar Insiden Pembakaran Istana Siak Tak Terulang Lagi, Bupati Terapkan Pengawasan Maksimum

M Amin | Riau
Rabu, 10/01/2018 - 15:43:44 WIB
Istana Siak di Kabupaten Siak, Provinsi Riau
TERKAIT:
   
 
Pekanbaru (RiauEksis.Com) - Agar insiden pembakaran Istana Kerajaan Siak tak terulang lagi, Bupati Siak Syamsuar akan menerapkan pengawasan maksimum di cagar budaya tersebut.

"Kita akan terapkan pengawasan yang maksimal untuk mencegah kejadian serupa," ucap Syamsuar saat ditemui usai pelantikan Rektor Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) di Pekanbaru, Rabu (10/1/18).

Syamsuar mengaku bahwa pihaknya memang kecolongan dengan aksi vandalisme tersebut. Pasalnya, dari hasil penyelidikan polisi, ia mengungkapkan beberapa ciri dari pelaku yang dinilai cukup ganjil untuk pengunjung tempat bersejarah itu.

Beberapa diantaranya ialah pelaku menggunakan alas kaki, padahal aturan untuk memasuki Istana tersebut telah ditetapkan bahwa siapa saja yang ingin memasuki Istana Siak haruslah melepas alas kaki.

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa pelaku pembakaran tersebut juga membawa botol minuman yang belakangan diketahui berisi bensin.

Hal inilah yang kemudian menjadi pelajaran bagi pihaknya bahwa kejahatan memang tidak bisa diduga. Oleh karena itu untuk kedepannya demi meningkatkan pengamanan ia akan menambah personel penjagaan yang nantinya akan disebar disejumlah titik di Istana Siak.

"Di setiap ruangan akan ditambah penjaganya, kalau misalnya dulu hanya saru orang, akan kita jadikan dua orang yang berjaga," terangnya.

Selain itu, nantinya untuk jumlah pengunjung yang akan memasuki Istana tersebut akan dibatasi. Hal ini juga bertujuan untuk memudahkan pengawasan terhadap gerak-gerik yang mencurigakan dari para pengunjung.

"Untuk jumlah yang masuk dan pengunjung yang akan menaiki lantai kedua akan dibatasi. Kalau misalnya jumlah pengunjung di dalam istana mencapai 80 orang, untuk yang diperbolehkan menaiki lantai kedua hanya sekitar 20 hingga 30 orang saja. Begitu seterusnya," imbuhnya.

Poin lainnya yang juga menjadi perhatian ialah penambahan kamera pengawas atau "Closed Circuit Television" (CCTV). Dimana sebelumnya diberitakan bahwa sejumlah CCTV yang berada di Istana Siak dalam keadaan rusak.

Hal inilah yang kemudian menyulitkan pihaknya dan kepolisian untuk mengungkap dalang pembakaran salah satu Cagar Budaya Nasional tersebut.

"Saya sudah instruksikan kepada seluruh jajaran pemerintah kabupaten Siak untuk menambah jumlah CCTV dan memperbaiki kamera pengawas yang rusak. Selain itu untuk kedepannya kamera pengawas tersebut juga akan dijamin keberlangsungannya. Biara kalau ada yang macam-macam bisa langsung dicegah," pungkasnya. (min/rec)



sumber: antara







Berita Lainnya :
 
  • Lantik Pengurus PWI Kuansing, Raja Isyam : Jaga Nama Baik Organisasi dan Selalu Kritik
  • Lolos Semifinal Piala Asia U-23 2024, Indonesia Cetak Sejarah
  • Halal Bihalal Polresta Pekanbaru, 2 Personil Terima Tiket Umroh dari Kapolda Riau
  • Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
  • Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
  • Hari Kartini, PHR Junjung Tinggi Kesetaraan dalam Berkontribusi Bagi Negeri
  • Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher Rights'' Bersama Ketua Dewan Pers
  • Camat Mandau Dorong Pembentukan DPW IKA Plus Bengkalis, Freddy Antoni Terpilih Sebagai Ketua
  • Rumah Sakit Alihkan Pasien Belum Aktif UHC ke Umum, Diskes Pekanbaru Ancam Putus Kerjasama
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved