Pekanbaru (RiauEksis.Com) - Badan Urusan Logistik Divisi Regional (Divre) Riau-Kepulauan Riau menggelar Operasi Pasar (OP) beras di harga Rp8.100 per kilogram (kg) untuk mengantisipasi gejolak menyambut perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.

"OP sudah mulai dan akan berlangsung hingga akhir tahun," kata  Kepala Perum Bulog Divre Riau Kepri, Awaluddin Iqbal di Kota Pekanbaru, Jumat (15/12/17).

Awaluddin menjelaskan OP ini adalah sebuah upaya dimana Bulog disemua daerah dengan menggandeng mitranya yakni Rumah Pangan Kita (RPK)  dan para pedagang menambah pasokan beras di pasar. 

Dengan menjual beras kualitas  medium ke masyarakat pada jumlah yang tidak dibatasi dan jauh lebih murah dari pasar.

Tujuannya sebut dia upaya stabilisasi harga beras di pasar yang cenderung alami kenaikan belakangan ini.

"Perum Bulog di seluruh wilayah tengah melakukan Operasi Pasar Beras Cadangan Pemerintah (melalui pedagang pengecer) dan juga Rumah Pangan Kita," urainya.

Masih sebut Awaluddin saat ini tiap hari pihaknya sudah melakukan penyaluran dan penjualan beras dengan harga lebih murah yakni Harga Eceran Tertinggi (HET)  Rp8.100/kg untuk kualitas medium.

"Jadi beras OP bisa dibeli di Rumah Pangan Kita, pedagang yang memasang tanda khusus HET, " imbuhnya.

Pantauan wartawan di sejumlah pasar tradisional di Kota Pekanbaru, kenaikan harga eceran beras sudah terjadi sejak dua bulan lalu.

Didapati dalam kondisi saat ini saja harga jual beras di Pekanbaru untuk kualitas premium rata-rata sudah berkisar Rp13.000 hingga Rp14.500/kg.

Sedangkan kualitas medium di kisaran Rp12.000-Rp12.500/kg untuk merek topi koki dan belida.

Sementara itu pedagang beras di pasar Cik Puan Ida (45) mengakui jenis beras premium atau beras dengan kualitas bagus didatangkan dari Sumatera Barat (Sumbar), tepatnya dari Kota Solok dan Payakumbuh.

Harga eceran beras yang dikenal dengan nama Anak Daro kualitas premium tersebut dijual Rp13.000-Rp13.500. Sementara beras Pandan Wangi harga sekilonya Rp14.000. (min/rec)


sumber: antara