Di Riau Sudah Ada Daerah Yang Banjir, Ketinggian Airnya Hampir Satu Meter
M Amin | Riau
Senin, 20/11/2017 - 16:12:26 WIB
|
Seorang ibu membawa anak menyeberangi banjir.
|
TERKAIT:
Tembilahan (RiauEksis.Com) - Curah hujan tinggi telah membuat sejumlah daerah di Provinsi Riau terancam banjir. Bahkan, ada tiga desa telah terendam banjir yang ketinggian airnya hampir satu meter.
Tiga desa yang terendam banjir itu berada di wilayah Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir. Ketiga desa itu yakni Sungai Junjangan, Sungai Raya dan Tasik Raya.
Dari ketiga desa tersebut, kondisi banjir terparah terjadi di Desa Sungai Junjangan.
Menurut informasi yang diperoleh, banjir mulai menggenangi daerah itu sejak Kamis (16/11/17). Dan hingga Senin (20/11/17), ketiga desa tersebut masih terendam air yang ketinggiannya antara 75 centimeter hingga mendekati satu meter.
Melihat kondisi ini, Bupati Inhil, Muhammad Wardan, mengungkapkan keprihatinannya. Makanya, dia telah mengarahkan pihak BPBD bertindak cepat menanganinya dengan mendirikan posko.
"Ini semua adalah musibah yang kita tidak tahu kapan akan datang. Ini cobaan," kata Wardan.
Kepada korban banjir, dia mengimbau untuk bersabar dan tawakkal menghadapi ujian tersebut.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Inhil, Yuspik, mengaku bahwa banjir di tiga desa tersebut terbilang parah. Soalnya, selain permukiman, sejumlah jalan juga tergenang. tak heran, aktivitas belajar mengajar di sekolah terpaksa diliburkan untuk sementara karena jalan desa tidak bisa dilewati.
Parahnya lagi, ada sejumlah warga yang mengungsi ke rumah keluarga karena air masuk ke dalam rumah mereka. Dan sejauh ini belum ada warga yang mengungsi ke posko pengungsian.
Kata Yuspik, pihak BPBD bersama TNI dan Polri tetap bersiaga di posko pengungsian sampai banjir dipastikan tidak lagi melanda kawasan tersebut.
"Dari evaluasi yang kita lakukan, hujan deras disertai petir dan air pasang sungai masih akan terjadi dalam beberapa waktu ke depan. Artinya, kami masih mewaspadai datangnya banjir. Namun, untuk hari ini, debit air, khususnya di Desa Sungai Junjangan perlahan mulai turun," papar Yuspik. (min/rec)
sumber: antarariau.com