Senin, 31/08/20
 
Detasemen Arhanud Peluru Kendali Dumai Terima 12 Peluru Kendali Panggul Anti Serangan Udara Buatan Inggris

M Amin | Riau
Sabtu, 11/11/2017 - 17:05:34 WIB
starstreak panggul buatan inggris
TERKAIT:
   
 
Dumai (RiauEksis.Com) - Detasemen Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) Peluru Kendali 004/Dumai menerima 12 unit peluru kendali panggul/perorangan anti serangan udara Starstreak buatan Thales Air Defence, Inggris.

Peluru kendali panggul ini menggantikan Rapier, buatan BAe Dinamics (kemudian MBDA), yang juga dari Inggris.

Sebagai satu sistem pertahanan titik, ke-12 peluru kendali Starstreak ini juga berikut satu radar. Mereka dikirim memakai kapal kargo sipil dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dan disambut Komandan Arhanud Peluru Kendali 004/Dumai, Mayor (Arh) Joko Sukoyo.

"Alutsista lama diproses penarikan ke pusat. Dan alat baru ini dikirim ke Dumai karena menjadi prioritas dalam rencana strategis pertahanan negara," kata Sukoyo kepada wartawan.

Dumai merupakan salah satu kota pelabuhan yang persis berhadapan dengan wilayah terpadat Selat Malaka, yang menjadi batas negara dengan Singapura dan Malaysia.

Setiba di pelabuhan, sistem pertahanan pasif titik Starstreak ini kemudian diperiksa kelengkapannya dan dibawa ke Markas Komando Detasemen Arhanud Peluru Kendali 004/Dumai, di Kelurahan Bagan Besar, Kecamatan Bukit Kapur, dengan pengawalan ketat Polisi Militer TNI AD dan Satuan Lalu-intas Polres Dumai.

Peluru kendali permukaan-ke-udara jarak dekat Starstreak ini berkecepatan lesat sekitar Mach 4 alias empat kali kecepatan suara (4.400 km/jam), jauh di atas kecepatan tertinggi pesawat tempur yang sekitar 2 Mach.

Starstreak menjadi yang paling cepat di kelasnya, dan dilengkapi tiga sistem penginderaan aktif lasernya sehingga meninggikan tingkat perkenaannya kepada obyek sasaran.

Startreak dipergunakan juga di Angkatan Darat Kerajaan Inggris sejak 1997, dan nama sistem pertahanan titik pasif ini diubah namanya oleh pabrikan menjadi ForceSHIELD sejak 2012.

Dibandingkan dengan sistem Rapier, sistem Starstreak ini jauh lebih kompak dalam hal ukuran dan penggelarannya, bisa dioperasikan hanya satu personel pengawak saja. (min/rec)



sumber: antarariau.com






Berita Lainnya :
 
  • Seleksi Calon Polisi, Ribuan Peserta Padati Mapolda Riau
  • Pemprov Riau Gelar Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-28
  • 5.274 JCH Riau Mulai Diberangkatkan 12 Mei 2024
  • Kapolda Riau adakan Halal Bihalal bersama PD IV KBPP POLRI dan IKAL Propinsi Riau
  • Lantik Pengurus PWI Kuansing, Raja Isyam : Jaga Nama Baik Organisasi dan Selalu Kritik
  • Lolos Semifinal Piala Asia U-23 2024, Indonesia Cetak Sejarah
  • Halal Bihalal Polresta Pekanbaru, 2 Personil Terima Tiket Umroh dari Kapolda Riau
  • Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
  • Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved