Senin, 31/08/20
 
Disperindag Pekanbaru Akan Pisahkan Pangkalan Elpiji Bersubsidi Bagi Rumah Tangga dan Pelaku Usaha Beromzet di Bawah Rp 1 Juta Per Hari

M Amin | Riau
Sabtu, 11/11/2017 - 15:19:28 WIB
bongkar muat tabung elpiji bersubsidi ukuran 3 kg
TERKAIT:
   
 
Pekanbaru (RiauEksis.Com) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru, provinsi Riau, mempertimbangkan untuk memisahkan pangkalan elpiji bersubsidi bagi kebutuhan rumah tangga dan pelaku usaha dengan omzet di bawah Rp1 juta/hari pada 2018.

"Selama ini antara warga dan pelaku usaha yang berhak mendapat elpiji subsidi berbaur. Ini yang kami upayakan agar distribusi lebih tepat," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Pekanbaru, Mas Irba Sulaiman di Pekanbaru, Jumat (10/11/17).

Untuk mewujudkan rencana tersebut, ia mengatakan pihaknya akan menjalin komunikasi dengan pihak Pertamina.

Sebagai langkah awal, dia mengatakan akan ada empat kecamatan yang dijadikan proyek percontohan langkah pemisahan pangkalan tersebut. Diantaranya adalah kecamatan Tampan, Bukit Raya, Pekanbaru Kota dan Rumbai.

Dalam pelaksanaannya, dia mengatakan pihak pangkalan hanya dibenarkan melayani pelaku usaha yang sudah memiliki izin usaha mikro kecamatan (IUMK). Sementara omzet pelaku usaha yang memperoleh elpiji subsidi harus di bawah Rp1 juta per hari.

"Dari pengawasan kami memang peningkatan pemakaian elpiji subsidi setiap tahun mayoritas dari kalangan usaha," ujarnya.

Untuk itu, dia berharap dengan adanya langkah tersebut maka kelangkaan elpiji yang kini terjadi di sejumlah titik di Kota Pekanbaru dapat teratasi.

Pemerintah Kota Pekanbaru selalu mengajukan penambahan kuota gas LPG sebesar 10-12 persen ke Pertamina. Namun, dalam beberapa waktu terakhir Pertamina hanya menyanggupi penambahan kuota sebesar lima persen.

Melihat perkembangan terakhir penambahan itu tidak pernah dipenuhi. Kalaupun ada penambahan paling banyak hanya 5 persen untuk cadangan kalau seandainya terjadi gangguan pola distribusi.

Sementara itu, permintaan elpiji terus meningkat. Bahkan dalam beberapa kasus, elpihi subsidi yang sebenarnya diperuntukkan bagi masyarakat prasejahteran dan usaha mikro justru diselewengkan, baik oleh pangkalan maupun oleh pengguna yang tidak semestinya.

Saat ini alokasi pe rbulan gas subsidi tiga kilogram di Pekanbaru berjumlah sekitar 650.000 tabung. Sekitar 40 persen diperuntukkan bagi rumah tangga, sisanya bagi usaha mikro kecil. Disperindag mencatat sebanyak 12 agen dan sekitar 700 pangkalan tersebar di Kota Pekanbaru, dengan kebutuhan perhari mencapai 22.000 tabung. (min/rec)



sumber: antarariau.com







Berita Lainnya :
 
  • Seleksi Calon Polisi, Ribuan Peserta Padati Mapolda Riau
  • Pemprov Riau Gelar Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-28
  • 5.274 JCH Riau Mulai Diberangkatkan 12 Mei 2024
  • Kapolda Riau adakan Halal Bihalal bersama PD IV KBPP POLRI dan IKAL Propinsi Riau
  • Lantik Pengurus PWI Kuansing, Raja Isyam : Jaga Nama Baik Organisasi dan Selalu Kritik
  • Lolos Semifinal Piala Asia U-23 2024, Indonesia Cetak Sejarah
  • Halal Bihalal Polresta Pekanbaru, 2 Personil Terima Tiket Umroh dari Kapolda Riau
  • Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
  • Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved