Senin, 31/08/20
 
Tampilan Zaskia Gotik Dengan Goyangan Itiknya Tak Luput Dari Kritikan Himarohu Riau dan RPPM Rohul

M Amin | Riau
Rabu, 18/10/2017 - 21:57:03 WIB
Zaskia Gotik saat tampil pada Pesta Rakyat di Kabupaten Rokan Hulu
TERKAIT:
   
 
Pasir Pengaraian (RiauEksis.Com) - Saat menggelar aksi damai di empat titik di kota Pasir Pengaraian, ibukota Kabupaten Rokan Hulu(Rohul), Provinsi Riau, ada sejumlah tuntutan dan kritikan yang disampaikan sejumlah generasi muda yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Rokan Hulu (Himarohu) Riau dan Rumpun Pemuda Pelajar Mahasiswa (RPPM) Rohul.

Salah satu kritikan yang disampaikan saat aksi damai pada Rabu (18/10/17) siang itu adalah soal goyangan itik ketika penyanyi dangdut ibukota, Zaskia Gotik tampil pada Pesta Rakyat, baru-baru ini.

Seperti diketahui, titik yang jadi sasaran aksi damai massa Himarohu Riau dan RPPM Rohul yaikni, Kantor DPRD Rohul, Kantor Bupati Rohul, kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Rohul, dan terakhir di Tugu Ratik Togak Pasirpangaraian.

Pada aksi di Kantor DPRD Rohul, belasan mahasiswa menyampaikan orasinya bagaimana buruknya tingkah laku oknum‎ DPRD Rohul yang saat ini terkesan tidak berpihak kepada rakyat, termasuk anggota DPRD Riau daerah pemilihan (Dapil) Rohul yang terkesan diam.

Dalam orasinya, mahasiswa mengatakan oknum anggota DPRD Rohul saat ini lebih mementingkan haknya, meributkan proyek dan tunjangan anggota dewan saja, sementara aksi pembangunan dan hak masyarakat tidak pernah diributkan.

"Lihat sekarang, jalan di mana-mana rusak. Sampai-sampai truk terbalik. Kemana wakil rakyat kita," teriak mahasiswa dalam orasinya.

Bukan itu saja, Pesta Rakyat yang menghadirkan artis dangdut ibukota, yakni Zaskia Gotik dinilai mahasiswa sebuah pemborosan, sebab tidak bisa dinikmati‎ masyarakat di 16 kecamatan.

Bukan itu saja, goyangan itik Zaskia Gotik ‎di lapangan Dataran Tinggi, Pematang Baih Pasirpangaraian saat malam Pesta Rakyat, pada Kamis (12/10/17), juga dikritik mahasiswa, karena dinilai tidak sesuai motto Kabupaten Rohul 'Negeri Suluk Berpusaka Nan Hijau'.

‎"Kami tidak butuh Zaskia Gotik, sebaiknya gunakan uangnya untuk pembangunan pedesaan, karena sangat dibutuhkan masyarakat Rokan Hulu," tegas orator aksi.

Setelah berorasi, massa mahasiswa hanya tertahan di pintu pagar Kantor DPRD Rohul.‎ Mereka hanya bisa bertemu seorang anggota DPRD Rohul dari Fraksi Nasdem yakni Alpasirin.

Alpasirin menyambut baik aksi damai mahasiswa Rohul yang peduli dengan kondisi Rohul. Ia mengapresiasi idealis mahasiswa, karena memang menjadi kewajiban mereka mengawal penggunaan APBD Rohul.

Alpasirin menambahkan, mahasiswa untuk mengajukan jadwal sehingga dilakukan hearing bersama DPRD Rohul, membahas tentang tuntutan mereka.

Usai aksi damai di kantor DPRD Rohul, Ketua Himarohu Riau, Abu Bakar mengungkapkan, ada sembilan tuntutan mahasiswa. Pertama meminta Pemkab Rohul untuk membangun infrastruktur di pedesaan, seperti jalan, jembatan, listrik, air bersih, bangunan sekolah, dan lainnya.

Kedua, mahasiswa meminta Pemkab Rohul untuk menganggarkan bantuan biaya pendidikan untuk pelajar dan mahasiswa. Ketiga, meminta Pemkab Rohul untuk tepat sasaran dalam memberikan bantuan sosial kepada masyarakat.

Keempat, meminta kepada Dinas Kesehatan untuk lebih meningkatkan layanan dan obat-obatan, terutama di Puskesmas.

Kelima, meminta Pemkab Rohul meningkatkan layanan kepada masyarakat, seperti di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil terkait pengurusan administrasi kependudukan, sebab blanko sering kosong.

Keenam, meminta Kejaksaan Negeri Rohul untuk tidak tebang pilih dalam penegakan hukum di Kabupaten Rohul. Ke tujuh, meminta Inspektorat Rohul lebih detail dalam mengaudit bantuan Dana Desa, sebab ada indikasi banyak bantuan pemerintah‎ pusat digunakan diluar ketentuan.

Kedelapan, meminta Kapolres Rohul untuk lebih meningkatkan keamanan dan pelayanan kepada masyarakat, seperti melakukan sosialisasi agar kasus pencabulan anak di bawah umur bisa diminimalisir.

K‎esembilan, mahasiswa meminta DPRD Kabupaten Rohul lebih berperan aktif menjalankan amanah dan menampung aspirasi masyarakat, serta peka terhadap keluhan masyarakat.

"Ya kami minta anggota dewan dan pemerintah demi rakyat, jangan mementingkan kepentingan golongan dan pribadi yang berimbas kepada rakyat,"tegasnya.

Abu Bakar juga mengaku sangat kecewa dengan DPRD Rohul. Pasalnya, dari 45 anggota DPRD Rohul, hanya seorang wakil rakyat yang mau menemui mereka yang tertahan di pintu masuk kantor dewan.

Setelah aksi di kantor DPRD Rohul, Rabu siang, massa dari Himarohu Riau dan RPPM Rohul aksi di Kantor Bupati Rohul, dilanjutkan ke Kantor Kejari Rohul, dan berakhir aksi di Tugu Ratik Togak Pasirpangaraian.‎(min/re)



sumber: tribunnews.com






Berita Lainnya :
 
  • Bupati Kasmarni Khatam Bersama Para Santri Penghafal Qur'an
  • Polda Riau Gelar Rapat Lintas Sektoral Operasi Ketupat Lancang Kuning 2024
  • Indosat Ooredoo Hutchison Ajak Masyarakat Bersama Rayakan Indah Ramadan Lewat Gerakan Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal
  • Ditresnarkoba Polda Riau Gerebek Rumah di Pangeran Hidayat Pekanbaru, Puluhan Butir Pil Extasi di Amankan
  • Konservasi Gajah PHR Mendunia, Raih Green World Environment Awards 2024 di Brasil
  • Bupati Bengkalis Serahkan LKPD Unaudited Tahun 2023 ke BPK RI Riau
  • PT SPR Serahkan Laporan Tahunan Tatakelola Informasi Publik ke KI Riau
  • Ditresnarkoba Polda Riau Gagalkan Penyelundupan Narkoba Senilai Rp32 Miliar
  • SMSI Riau Gelar Buka Puasa Bersama, Luna: Mari Terus Kita Rajut Kekompakkan
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved