Lima Helikopter Bantuan BNPB Meraung-raung di Udara Riau Menjalankan Misi Penanggulangan Karhutla
M Amin | Riau
Rabu, 18/10/2017 - 21:23:27 WIB
|
helikopter milik bnpb
|
TERKAIT:
Pekanbaru (RoauEksis.Com) - Agar titik panas (hotspot) tidak semakin meningkat di wilayah Provinsi Riau, sebanyak lima helikopter dikerahkan Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) Provinsi Riau.
Kelima unit helikopter itu merupakan bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana terus meraung-raung di udara Riau dalam menjalankan misi penanggulangan karhutla.
"Total lima helikopter melakukan operasi pengeboman air pada titik karhutla hari ini," kata Kepala Penerangan Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Mayor Sus Rizwar dalam keterangan tertulisnya, Rabu (18/10/17).
Menurutnya, kelima helikopter itu terbang ke wilayah udara Kabupaten Siak dan Kota Dumai, lokasi ditemukannya titik api pada Rabu (18/10/17).
Helikopter pertama dengan nomor ekor N-5193Y jenis Sikorsky melakukan 144 kali operasi pengeboman air di wilayah Kabupaten Siak dengan total tiga sortie atau tiga kali terbang.
Selanjutnya helikopter jenis MI-8 dan MI-171 masing-masing melakukan 62 kali dan 39 kali operasi pengeboman air, yang juga dilakukan di wilayah Kabupaten Siak.
Selain itu, dua helikopter jenis MI-172 turut melakukan operasi pengeboman air di wilayah Kabupaten Siak dan Kota Dumai dengan total 90 kali operasi pengeboman air.
Operasi pengeboman air menjadi salah satu solusi andalan Satgas Karhutla dalam menanggulangi titik-titik api di wilayah Provinsi Riau. Secara keseluruhan, BNPB mengerahkan lima unit helikopter selama status siaga Karhutla di Provinsi Riau sejak medio 2017 ini.
Helikopter akan terus berada di Provinsi Riau hingga November mendatang, atau berakhirnya masa status siaga karhutla.
Pada Rabu (18/10/17), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi lonjakan titik panas atau indikasi karhutla, yang mencapai 25 titik di Provinsi Riau.
25 titik panas dengan tingkat kepercayaan di atas 50 persen masing-masing terpantau di Kota Dumai sebanyak 5 titik, Kabupaten Rokan Hilir sebanyak 4 titik.
Selanjutnya titik panas terpantau di Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Siak dan Kabupaten Indragiri Hulu masing-masing 3 titik.
Kemudian di Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Pelalawan, dan Kabupaten Kuantan Singingi masing-masing 2 titik serta di Kabupaten Kampar sebanyak 1 titik.
Keberadaan titik panas yang terpantau pada Rabu (18/10/17) merupakan yang terbanyak dalam dua bulan terakhir. Pantauan wartawan, dalam sepekan terakhir cuaca di Provinsi Riau terasa cukup panas dengan curah hujan minim. (min/re)
sumber: antara