PEKANBARU (riaueksis.com) - Pemindahan perkantoran walikota ke Tenayan Raya ditargetkan akan segera terealisasi pada tahun 2018. Bahkan, pembangunan komplek perkantoran yang menggunakan anggaran multiyears ini sudah mencapai 66 persen.

Walikota Pekanbaru, Firdaus saat dikonfirmasi mengenai rencana pemindahan kantor baru ke Tenayan Raya tidak menampiknya. Meski tidak menjelaskan kapan waktu pastinya, Firdaus menargetkan awal 2018 aktivitas sudah dimulai.

"Gedung utama akan diselesaikan Desember ini, sehingga awal tahun depan gedung utama itu bisa ditempati. Insyaallah kalau tidak Januari, Februari atau Maret, perkantoran baru bisa difungsikan," kata Firdaus, Kamis (7/9/2017).

Ditambahkan Firdaus, tidak semua SKPD berkantor di perkantoran Tenayan. Khusus SKPD yang mengurusi masalah pelayanan akan tetap berkantor di pusat kota. Seperti Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Pertanahan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta Badan Pendapatan Daerah.

"Jadi untuk dinas-dinas yang menyangkut pelayanan masyarakat akan kita pusatkan di gedung ini (kantor Walikota Jalan Sudirman)," ujarnnya.

Seperti diketahui, komplek perkantoran terpadu Tenayan Raya dibangun di atas lahan seluas 1.000 hektar. Di kawasan yang sama juga akan dibangun Markas Polisi Daerah (Mapolda) Riau dengan luas lahan 10 hektar. Sesuai konsepnya, komplek perkantoran akan menyatu dengan Kawasan Industri Tenayan (KIT) dengan lahan seluas 3 ribu hektar.

Dilansir cakaplah.com, untuk membangun mega proyek perkantoran di Tenayan tersebut, Pemko mengganggarkan Rp1,4 triliun dengan sistem tahun jamak atau multiyears. (wan)