Penyembelihan Dibatalkan, Pembagian Berkurang
Seekor Sapi Kurban di Mesjid Nurusalam Mengamuk
Ridwan Alkalam | Riau
Sabtu, 02/09/2017 - 22:52:18 WIB
PEKANBARU (riaueksis.com) - Penyembelihan sapi kurban di Mesjid Paripurna Nurussalam mendadak heboh dan terhenti. Pasalnya seekor sapi kurban ke 14 yang sudah siap untuk dieksekusi mendadak mengamuk dan berhasil lepas dan berlari ke pemukiman masyarakat.
Di Mesjid Paripurna Nurusalam Tangkerang Selatan, Kecamatan Bukit Raya hari ini Sabtu 02/08/2017 seperti yang telah ditetapkan oleh panitia kurban akan menyembelih 14 ekor sapi.
Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB ini awalnya berjalan lancar, sapi sapi kurban tersebut berhasil dieksekusi tanpa ada perlawanan yang berarti. Namun giliran sapi ke 14 atau sapi kurban terakhir, saat panitia memanggil peserta kurban yang menyumbangkan sapi tersebut tiba tiba sapi mengamuk dan menanduk panitia yang memegang sapi. Sontak saja semua orang yang berada di sekitar lokasi penyembelihan panik dan berlarian menghindar dari kejaran sapi yang mengamuk tersebut.
"Sapi yang mengamuk itu kurbannya pak Martinus sekeluarga, nah waktu kami sedang menunggu Pak Martinus itulah mendadak sapi yang dipegang beberapa orang laki-laki itu mengamuk. Sehingga, tali untuk pengikat sapi tersebut putus dan sapi kurban berlari ke tengah kerumunan orang.
Pak Ustad Tharmizi berusaha menangkap sapi tersebut, tapi tidak berhasil,malahan tangan pak Tharmizi luka terkena tanduk sapi yang mengamuk itu," kata buk Haji Gadis, jamaah Mesjid Paripurna Nurussalam kepada RiauEksis.com di Mesjid Nurussalam.
Untuk membantu menangkap sapi kurban yang lepas dan mengamuk tersebut, Polsek Bukit Raya ikut turun tangan dengan melakukan penembakan bius dari jarak jauh. "Polisi akan menembak sapi itu dengan bius untuk melumpuhkan sapi itu. Tapi sampai pukul 13.00 WIB, ternyata masih belum berhasil," kata Ardianis di lokasi.
Akibat lepasnya sapi kurban dengan bobot 180 kg tersebut, jatah pembagian daging untuk masyarakat di RW 07 dan RW 06 Tangkerang Selatan menjadi berkurang dari seharusnya.
"Karena sapi yang lepas belum bisa kami tangkap dan kami potong, pembagian daging untuk masyarakat menjadi berkurang dari yang seharusnya, untuk itu kami mohon pengertian dari masyarakat," kata panitia kurban Mesjid Nurussalam menggunakan pengeras suara. (len)