PEKANBARU (riaueksis.com) - Kegiatan reses di empat kelurahan yang ada di Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru, Tarmizi Muhammad banyak mendapatkan keluhan soal perbaikan atau pembangunan infrastruk jalan yang tidak terealisasi. Meski sudah beberapa kali disampaikan ke anggota DPRD Kota Pekanbaru, dan melalui Musrenbang tingkat kelurahan dan tingkat Kecamatan.

Menurut Tarmizi Muhammad, anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru ini, persoalan tersebut sudah dijelaskan kepada masyarakat apa yang sebenarnya kendala tidak terealisasinya aspirasi masyarakat, diantaranya terkendala oleh anggaran di Kota Pekanbaru yang mengalami rasionalisasi dan evisiensi.

"Masyarakat ngeluh jalan udah diukur sejak lama tapi tak juga dibangun-bangun, tentu kita yang mengetahui kondisi kita sampaikan kepada masyarakat, bahwa tahun 2017 ini anggaran dengan realisasi banyak kurangnya lagi, aturannya sudah dibangun terpaksa ditunda, dan ada skala prioritas pembangunannya," ungkap Tarmizi Muhammad saat ditemui di DPRD Kota Pekanbaru, Rabu (23/8/2017)

Menurut Politisi Golkar Ini lagi, selain persoalan infrastruktur, ada persoalan lain yang disampaikan oleh masyaraka, yakni persoalan kekurangan blanko e- KTP, soal banjir, drainase yang tidak bagus.

"Soal banjir, drainase juga masih dikeluhkan, dimana dulu drainase besar jadi kecil, dulu dalam sekarang jadi dangkal akibat banyaknya tumpukan sampah dan tanah yang tidak dikeruk, terus soal e-KTP juga, dimana masyakat ngeluh udah lama lakukan perekaman tapi KTP tidak siap dengan alasan blanko kosong," jelasnya, dilansir halloriau.com.

Yang jelas,Tambah Tarmizi, aspirasi masyarakat setiap kali reses dilakukan ditampung, namun tentunya dari sekian banyak aspirasi yang masuk tidak semua bisa terealisasi, tapi paling tidak ada beberapa yang diprioritaskan, karena mengigat kondisi keuangan di Kota Pekanbaru sangat minim. (wan)