"Saya pastikan tidak ada yang namanya kawasan atau lahan yang diputihkan. Yang ada itu hanya holding zone," kata Noviwaldy Jusman kepada wartawan di Gedung DPRD Riau, Senin (31/07/17). 

Politisi Demokrat ini menjelaskan, luas lahan yang akan diholding zone tersebut yakni sekitar 140 ribu hektar. Namun ia mengakui, belum mengetahui secara pasti, lahan daerah mana saja yang termasuk dalam holding zone yang dimaksud. 

"Saya belum mengetahui secara pasti, karena belum ada laporan yang disampaikan Pansus secara tertulis. Mewakili pimpinan dewan yang lain, kami masih menunggu laporan Pansus," ungkap Wakil Ketua DPRD Riau ini. 

Lebih lanjut ia mengatakan, jika laporan Pansus diserahkan, maka terlebih dahulu pihaknya akan mengkaji laporan tersebut sebelum dibawa dalam Rapat Paripurna DPRD Riau tentang pengesahan RTRW Riau. 

"Kita akan konsultasi internal dijajaran pimpinan dewan, kemudian diagendakan konsultasi publik melengkapi persyaratan dan mempelajari kembali draf Ranperda RTRW, dimaksudkan agar sesuai aturan dan prosedur hukum," tutupnya. (wan)