PEKANBARU (riaueksis.com) - Sebanyak 2.586 guru honor daerah di Provinsi Riau paling lambat akan menerima gaji yang terhutang selama lima bulan pada Senin (19/6/2017).

Kepastian ini disampaikan langsung oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Rudyanto di Pekanbaru, Kamis (15/6/2017). "Paling lambat Senin (19/6/2017) sudah ditransfer," kata Rudyanto.

Sementara itu, mekanisme pencairannya akan disalurkan ke rekening sekolah untuk mempercepat penyaluran dana menjelang hari raya Idul Fitri.

"Ini ada 2.568, kalau kita minta rekening orang per orang akan memakan waktu lebih lama lagi, sementara orang sudah mau lebaran, mereka sudah 5 bulan belum terima gaji," ungkapnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Karo Ekonomi Setdaprov Riau ini mengaku sudah mengantungi semua rekening sekolah. Nantinya setiap sekolah yang akan menyalurkan langsung ke guru bersangkutan.

"Surat ke sekolah siapa saja orang-orangnya yang mendapat gaji sudah saya kirim," tandasnya.

Dilansir goriau.com, sebelumnya Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman memastikan verifikasi faktual sebanyak 2.586 guru honor daerah di Provinsi Riau oleh Inspektorat sudah selesai. Berkas pengajuan anggaran sudah bisa diajukan kepada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Riau untuk pencairan gajinya.

"Namun mekanisme pencairannya saya belum paham betul, apakah akan disalurkan ke rekening masing-masing atau bagaimana," kata Andi Rachman, di Pekanbaru, Rabu (14/6/2017).

Menurut pria yang akrab disapa Andi Rachman ini, proses penyaluran gaji guru akan lebih efektif dan efisien apabila ditransfer langsung ke nomor rekening masing-masing guru. Ini sekaligus dapat dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti halnya pemotongan gaji oleh sekolah dan sebagainya.

"Memang bagusnya seperti itu langsung ke rekening masing-masing. Taapi apakah bisa dilaksanakan, apakah semua punya rekening. Itu belum tahu," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Plt Kadisdik Riau menjelaskan bahwa dengan selesainya tahap verifikasi, maka setiap guru honor berhak mendapatkan gaji sebesar Rp2.100.000 per bulan dan segera dibayarkan.

"Kita sudah ajukan anggarannya ke BPKAD, insya Allah minggu ini sudah cair. Total angkanya sekitar Rp48 miliar," ungkapnya. (wan)