Senin, 31/08/20
 
Jembatan Terpanjang se-Indonesia PenghubungbPilau Sumatra dan Bengkalis degan Anggaran 7 Trilyun

Derry | Riau
Rabu, 31/01/2024 - 15:23:45 WIB
Gubri Edy Natar Nasution bersama Bupati Bengkalis Kasmarni (kanan) menandatangani naskah kesepakatan bersama pembangunan Jembatan Pulau Sumatera–Pulau Bengkalis, (13/12/2023) lalu, di Pekanbaru.
TERKAIT:
   
 
PEKANBARU. Riaueksis. Com- Riau berencana membangun jembatan yang menghubungkan dua pulau. Anggaran proyek jembatan ini akan menelan dana sekitar Rp7 triliun lebih.

Rencana pembangunan jembatan ini dipelopori oleh Gubernur Riau (Gubri) Edy Natar Nasution. Dibangun untuk menjadi penghubung antara dua pulau, yakni Pulau Sumatra (Sungai Pakning, Bukit Batu) dengan Pulau Bengkalis. 

Jembatan di Riau ini diklaim akan menjadi yang terpanjang se-Indonesia. Bahkan bisa mengalahkan Jembatan Suramadu. Diketahui, jembatan ini akan dibangun membentang sepanjang 6,1 kilometer. Sedangkan, panjang Jembatan Suramadu di Jawa Timur yaitu 5,4 kilometer.

Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis  berharap agar pembangunan jembatan ini bisa masuk ke dalam proyek strategis nasional (PSN) pada tahun 2025-2029. Hal tersebut bertujuan agar lebih mudah mendapatkan pembiayaan dari APBN.

Tujuan dari dibangunnya jembatan ini yaitu untuk mempermudah akses transportasi dan mobilitas masyarakat. Saat ini, satu-satunya akses transportasi dan mobilitas masyarakat, barang dan jasa dari Pulau Bengkalis hanya mengandalkan kapal roro Sungai Selari-Air Putih.

Dosen Teknik Sipil Universitas Riau (Unri) Muhammad Ikhsan menyambut baik rencana pembangunan jembatan tersebut. Ia menyampaikan pandangannya terkait efisiensi biaya pembangunan jembatan yang akan menghubungkan Sungai Pakning dengan Pulau Bengkalis. 

Disampaikan dia, pembangunan jembatan yang diperkirakan memerlukan dana hingga Rp7 triliun lebih itu, bisa diefisiensikan kontruksinya, hingga hanya menghabiskan dana separuh dari dana awal yang diperkirakan.

"Jadi terkait dengan lebar jembatan, barangkali masih bisa diefisiensikan. Desain awal studi kelayakannya itu lebar jembatannya 30 meter, mungkin bisa diperkecil, karena volume lalu lintas yang juga tidak sebesar itu, jika lebarnya dibuat 10 meter itu sudah cukup," ujar Ikhsan saat menemui Gubri Edy Nasution di Taman Gembira Duri Lengkeng, Pekanbaru, Selasa (30/1).

"Jadi masukan yang kita berikan agar lebih efisien, lebih hemat anggaran, dan realistis. Sehingga rencana pembangunan jembatan ini lebih cepat terealisasi," imbuhnya.

Gubri Edy Nasution menyambut baik saran dan masukan yang disampaikan Ikhsan. Menurutnya, dengan adanya pandangan-pandangan seperti itu, dapat memperkaya argumentasi, terkait dengan rencana pembangunan jembatan 

"Dengan adanya diskusi seperti ini, tentu akan memperkaya dan memperkuat argumentasi kita tentang pembangunan jembatan ini. Sehingga dengan adanya argumentasi yang kuat, harapannya cita-cita yang sudah dinanti terhadap pembangunan jembatan ini dapat segera terwujud," pungkasnya.**






Berita Lainnya :
 
  • PHR Berhasil Tambah Produksi Minyak dari Lapangan Tua Blok Rokan
  • Wiwik Widaningsih dan Pengurus PWI Siak Periode 2023-2026 Resmi Dilantik
  • Yayasan Kemala Bhayangkari Polda Riau Gelar Syukuran HUT ke-44 dan Dukung Program Generasi Emas 2045
  • PWI Riau Terima Surat Dukungan Resmi untuk HPN 2025 Oleh Pemprov Riau
  • Antusias Siswa SMA Pekanbaru Mengenal Asal Usul Migas Lewat PHR Journey Room
  • Buka Perlombaan PP-PAUD se-Provinsi Riau, Berikut Pesan Adrias Hariyanto
  • Munas BEM SI Ke-XVII, Kapolda Riau : Momentum Calon Pemimpin Masa Depan Berdiskusi untuk Bangsa dan Negara
  • Sepakat Lahirkan Kembali BUMD, Pansus BLJ Optimis Terbitkan Perda Baru
  • Sesuai Mekanisme yang Berlaku, Rekomendasi DPRD diterima oleh Pemkab Bengkalis
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved