Rokan Hulu, Riaueksis.com - Dinas Perdagangan dan perindustrian (Disperindag) Kabupaten Rokan Hulu adakan BIMTEK/Sosialisasi Kemetrologian Dan Peraturan Daerah Tentang Retribusi Jasa. 

Dalam kegiatan Bimtek Sosialisasi Kemetrologian ini di hadir Sekda rokan hulu H.Abdul Haris, S.sos, Msi yang diwakili oleh  Asisten I Bidang Pemerintahan setdakab M Zaki SSTP, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Drs H Sariaman MSi,Kepala Desa, caman pengelolaan pasar, pemimpin UTTP kegiatan sosialisasi ini di selengarakan di Hotel Sapadia Pasir Pangaraian, Kamis (25-4-2019).

Muhammad Zaki, mengatakan dengan adanya Bimtek Sosialisasi diprakarsai Disperindag Rohul, tentunya perusahaan, Camat, Kades dan Lurah, serta para pelaku usaha mengetahui tentang revisi peraturan baru, terutama tentang Kemetrologian dan Perda Retribusi Jasa Umum‎.

"Berharap peserta memahami tentang Kemetrologian, karena itu merupakan barang baru dan seluruh perusahaan atau pengusaha wajib mentaatinya, sesuai Perda Retribusi Jasa Umum," terang M Zaki usai kegiatan.

Kepala Diskoperindag Rokan hulu Drs H Sariaman MSi mengatakan metorologi yang kita adakan ini adalah bentuk meterologi baru yang harus kita sosialisasikan. Memberikan pelayanan yang berupa melakukan tera ulang yang kia kaitkan dengan UTTP terkait. Yang mana sebagaimana bentuk peranan mereka dan  kewajiban mereka yang harus mereka tunaikan.

Sariaman, dari pendataan Disperindag, di Rohul terdata ada sekitar 185 UTTP‎ yang perlu dilakukan uji tera ulang, termasuk 11 unit SPBU yang perlu dilakukan uji‎ tera alat takarnya.

"Untuk SPBU masih banyak yang belum memiliki izin dari Camat dan izin dari Pelayanan Satu Pintu," ungkap Sariaman.

Bentuk sosialisasi ini Kepala Diskoperindag Rokan hulu Drs H Sariaman MSi juga mengatakan sejauh ini baru 10 perusahaan yang telah memberikan layanan untuk dilakukan tera ulang terhadap alat-alat ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) di perusahaan, termasuk di peron.

Kemudian bukan timbangan di perusahaan dan peron itu saja tapi timbangan dacin yang biasa dipakai untuk menimbang tandan buah Kelapa sawit  dan karet, termasuk timbangan dipakai pedagang di pasar juga jadi sasaran Diskoperindag Rohul untuk dilakukan tera ulang.

Dengan adanya sosialisasi ini yang berkaitan dengan tonase timbangan sariaman menjelas tonase seperti tinbangan rumah 1 kali tera Rp 5000 dikenakan biaya dalam satu tera, kemudian untuk tera kelapa sawit dilakukan tera 60 ton dikenakan 9 juta reproduksi yang harus dikenakan. Tera ulang ini kami lakukan dalam waktu 1 kali pertahun. Dengan ada Kegiatan ini kami akan tingkatkan pelayanan kita mengenai tera ulang ini.

Dalam tera ulang ini yang kami prioritas  timbangan‎-timbangan yang tonasenya tinggi‎, Kemudian dalam penera itu sendiri kami memiliki TIM yang sudah memiliki stifikasi diataranya 3 orang petugas khusu, 3 orang petugas menera dan 3 orang pegawas.

Beberapa peraga dalam kegiatan Kemetrologian Dan Peraturan Daerah Tentang Retribusi Jasa dianaranya bejana ukur, timbangan emas, tinbangan duduk, timbangan media,  Dacin.

Sedikit Penjelasan tugas Dinas Perdagangan dan perindustrian (Disperindag)  Ahmad ansor memberi beberapan penjelasan mengenai timbangan emas, untuk melakukan tera ulang timbanan emas mempunya 4 tahapan yanti Anak timbangan dari M2 dicocokan dengan anak timbangan M1 kemudian lanjut cocokan ke anak timbangan F1 dan   terakhir lanjut  mengunakan anak timbangan F2. *(Desi Hs)